Bacaan Surat Al A'raf Ayat 172 tentang Perintah Memenuhi Janji

24 Agustus 2022, 10:38 WIB
Surat Al - A’raf Ayat 172 /Muhammad Ma'ruf/MEDIA BLORA

MEDIA BLORA - Berikut ini adalah bacaan surat al a'raf Ayat 172 lengkap dengan artinya bahasa Indonesia.

Surat al a'raf Ayat 172 ini merupakan firman Allah yang menjelaskan tentang perintah untuk menepati janji.

Salah satu bukti berimannnya seseorang adalah memenuhi janji, dan ia menjadi bagian dari akhlak terpuji yang seharusnya menghiasi pribadi setiap orang beriman.

Baca Juga: Bacaan Al Qur'an Surat Ar Rahman Ayat 33 Lengkap dengan Asbabun Nuzul dan Isi Kandungan Ayat

Adapun padanan kata Janji dalam bahasa Arab adalah ‘aqad’.

Melalui kata ini, muncul kata yang sering kita dengar, yakni akad, akidah, atau akad nikah.
Menurut bahasa, akad berarti perjanjian atau ikatan yang kuat.

Jadi memenuhi janji merupakan kewajiban dan menjadi tanda orang itu beriman atau tidak. Itu sebabnya, jika dikaitkan dengan makna bahasa, maka janji itu harus ditepati dan dipenuhi, dan kita diingatkan bahwa setiap janji akan diminta pertanggung jawaban.

Baca Juga: Bacaan Surat Al Maidah Ayat 1 dan Surat Al Hujurat Ayat 12 Lengkap dengan Artinya Bahasa Indonesia

Memenuhi janji menjadi faktor penting keberhasilan dan kesuksesan seseorang. Begitu juga sebaliknya. Coba amati di sekeliling kalian, orang yang selalu menepati janjinya, akan dipercaya semua orang; selalu dicari keberadaannya, karena jiwa amanahnya sudah membekas di hati banyak orang.

Jika tidak ada modal, banyak menyodori untuk membantunya, dan masih banyak lagi keuntungan yang didapatkan. Belum lagi di akhirat nanti.

Sebaliknya, orang tidak menepati janji, hidupnya sangat mengenaskan, tidak dipercaya orang. Boleh jadi, ada orang yang bisa mengelabui semua orang, tetapi si pelaku ini, tidak akan bisa kembali kepada orang-orang yang sudah ditipu, apalagi di zaman sekarang ini, dunia komunikasi begitu mudahnya dapat diakses, hancur sudah karirnya, dan sangat sulit mengembalikan reputasi yang sudah dibangun bertahun-tahun.

Itu sebabnya, jika ditinjau dari sudut pandang Islam, memenuhi janji harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh.

Jika tidak! Seseorang itu, sudah terlibat dalam dosa. Sementara dosa sendiri, mengakibatkan suram dan terhalangnya kegiatan yang sudah dirancang. Artinya susah dan sulit mencapai keberhasilan.

Lalu, kita diingatkan, bahwa salah satu tanda orang munafik adalah tidak amanah akan janji yang sudah diikrarkan.

Baca Juga: Kandungan Surat Ali Imran Ayat 190-191 Lengkap dengan Asbabun Nuzul

Adapun janji dibagi menjadi 2 yaitu janji kepada Allah dan janji kepada sesama manusia.

1. Janji Kepada Allah

Mungkin terasa ganjil dan ada yang bertanya, kapan saya berjanji kepada Allah Swt. Jawabannya, ternyata sudah dijelaskan di dalam Al-Qur’an, bahwa semua manusia tak terkecuali pernah melakukan penjanjian kepada Allah Swt.

(di alam ruh/rahim) dan bentuk janjinya adalah nanti jika sudah di dunia akan mengimani Allah sebagai Rabb-Nya dan berjanji menjadi hamba-Nya yang taat. Sebagaimana firmannya dalam surat al a'raf Ayat 172: 

وَ اِذۡ اَخَذَ رَبُّكَ مِنۡۢ بَنِىۡۤ اٰدَمَ مِنۡ ظُهُوۡرِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَ اَشۡهَدَهُمۡ عَلٰٓى اَنۡفُسِهِمۡ‌ ۚ اَلَسۡتُ بِرَبِّكُمۡ‌ ؕ قَالُوۡا بَلٰى‌ ۛۚ شَهِدۡنَا ‌ۛۚ اَنۡ تَقُوۡلُوۡا يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنۡ هٰذَا غٰفِلِيۡنَ

artinya:

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.” (Q.S. al a'raf Ayat172)


Ayat ini dengan jelas menyampaikan bahwa setiap manusia saat berada di alam ruh/rahim sudah menyampaikan janji setia untuk bertauhid dan menjalani hidup di dunia yang didasari fitrah, karena fitrah itu sebenarnya jati diri manusia (pahami juga isi kandungan Q.S. ar-Rum/30: 30).

Baca Juga: Teks Lirik Ya Khoiro Maulud - Mayada Sholawat Penyejuk Hati dan Jiwa

Misalnya saat kita melakukan kebaikan (amal shaleh), hati menjadi tenteram, sebaliknya setiap melakukan keburukan atau dosa, kebimbangan dan keresahan hati yang didapat. Itulah fitrah yang seharusnya memandu setiap langkah manusia dalam kehidupan sehari-hari.

2. Janji kepada sesama manusia.

Janji kepada manusia adalah janji-janji yang sudah dibuat dan disepakati, baik sebagai pribadi maupun dengan lembaga atau pihak lain. Melalui janji-janji inilah reputasi dan nama baik dipertaruhkan.

Sekali atau beberapa kali janji tidak ditepati, tanggung sendiri akibatnya. Seperti paparan di muka, sulit sekali menumbuhkan kepercayaan, jika orang atau pihak lain sudah pernah dicederai atau dilukai, akibat janji yang tidak ditepati.

Hanya Islam menggariskan, bahwa tidak semua janji itu ditunaikan. Janji yang dibuat di antara sesama manusia, seperti perdagangan, perniagaan, pernikahan dan sebagainya, silakan ditunaikan, asalkan tidak ada penjanjian yang bertentangan dengan syariat Islam.

Seperti Sabda Rasulullah Saw.: “Setiap syarat (ikatan janji) yang tidak sesuai dengan Kitabullah, menjadi batil, meskipun seratus macam syarat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Kumpulan Lirik Sholawat Paling Populer Tahun 2022, Lengkap Teks Arab dan Latin

Itulah tadi Ayat Al Qur'an tentang Menepati janji, beserta penjelasannya terkait pembagian memenuhi janji.***

 

 

Editor: Muhammad Ma`ruf

Sumber: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas

Tags

Terkini

Terpopuler