Babad Tanah Jawa, Perjanjian Syekh Subakir Dengan Sabdo Palon

- 12 Desember 2021, 21:04 WIB
Sabdo Palon Legenda Tanah Jawa Menagih Janji, Ahli Spiritual: Orang Tak Memiliki Sopan Santun Akan Dikubur
Sabdo Palon Legenda Tanah Jawa Menagih Janji, Ahli Spiritual: Orang Tak Memiliki Sopan Santun Akan Dikubur /Instagram.com/@sabdopalon_official

Sabdo Palon kembali bertanya Jadi jengan diko ini termasuk ulama itu tadi ?

Syekh Subakir menjelaskan ya saya salah satu dari utusan yang dikirim, adapun tujuan kami di kirim kemari adalah untuk menyebarkan wewarah suc,i agama Suci yaitu Islam.

Sabdo Palon kembali bertanya bukankah kisanak tahu bahwa di tanah Jawa ini sudah ada agama yang berkembang yaitu Hindu dan Budha yang berasal dari tanah india, buat apalagi kisanak menambah dengan agama yang baru lagi.

Baca Juga: BERUNTUN! 3 Gunung ini Diramal Akan Meletus di Awal Tahun 2022 Setelah Semeru Menurut Indigo

Syekh Subakir menjawab biarlah masyarakat yang memilih keyakinannya sendiri bukankah kisanak sendiri lebih paham bahwa sebelum agama Hindu dan Budha masuk ke Jawa, di sini sudah ada ajaran Kapitayan, kapitayan adalah ajaran asli tanah jawa.

Baca Juga: Sifat Orang Pemilik Lesung Lesung Pipi Menurut Primbon Jawa

Sabdo palon kembali berkata Ya, rupanya kisanak sudah menyelidiki kawulo jowo, di sini memang sejak zaman sebelum ada agama Hindu dan Budha, sudah ada Kapitayan asli, Kapitayan adalah kepercayaan yang berkembang pada anak cucu di nusantara ini

Syekh Subakir balik bertanya jika berkenan tolong ceritakan bagaimana kapitayan yang ada di tanah Jawa ini.

Kemudian Sabdo Palon menjelaskan secara singkat kepercayaan Jawa begini dari zaman dahulu kala meyakini ada sang Maha Kuasa yang bersifat Tan Keno kinoyo ngopo tidak bisa digambarkan bagaimana keadaannya, Pencipta segala-galanya, Bawana Agung dan Bawana Alit, Jagat besar dan jagat kecil, alam semesta dan alam manusia, wong Jowo meyakini bahwa dia yang maha kuasa dekat, kalau dekat dengan manusia, Dia juga diyakini berperilaku sangat welas asih.

Syekh Subakir kembali berkata itulah juga yang menjadi ajaran agama yang kami bawa, untuk memberi ageman yang menegaskan itu semua bahwa sejatinya dibalik semua yang maha wujud ini, ada Sang Wujud Tunggal, yang menjadi pencipta. pengatur. dan pengayom alam semesta, dalam bahasa Arab disebut Al Ahad, Dia Maha dekat kepada manusia bahkan lebih dekat daripada urat leher manusianya sendiri, ajaran agama kamu menekankan budi pekerti kepada Allah, kepada sesama ciptaan. Lihatlah sang danyang betapa rusaknya tatanan masyarakat Majapahit sekarang bekas-bekas perang saudara, mati kelaparan, perampokan dan penindasan ada di mana-mana, ini harus diperbarui Budi pekertinya.

Halaman:

Editor: Ahmat Arif Muzazin

Sumber: Portal Sulut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah