Empat Komitmen Yang Membuat Tubuh Menjadi Sehat Menurut dr. Zaidul Akbar

- 28 Januari 2022, 19:02 WIB
Ilustrasi kesehatan tubuh menurut dr. Zaidul Akbar.
Ilustrasi kesehatan tubuh menurut dr. Zaidul Akbar. /Tangkapan layar Youtube.com/ Bamol Tv

 

MEDIA BLORA – kesehatan merupakan harta yang tak ternilai bagi setiap manusia. Sebab ketika sehat, manusia bisa merasakan nikmat yang lainnya.

Seperti nikmatnya memiliki harta yang banyak, nikmatnya memiliki keturunan yang sholih dan sholihah, nikmatnya memiliki jabatan bisa kita rasakan bila tubuh sehat.

Namun sebaliknya jika kita sakit, sebanyak apapun harta yang kita miliki, setinggi apapun jabatan yang kita punya, sebanyak apapun sahabat yang dekat semua menjadi seolah tak berarti.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Jelaskan Manfaat Puasa Senin Kamis Ternyata Luar Biasa, Ada Rahasia Ini

dr. Zaidul Akbar menjelaskan ada satu quote yang harus difahami, bahkan kalau kita kerjakan manfaatnya luar biasa.

Quote tersebut berbunyi “Kalau anda ingin mengobati diri anda dan anda ingin punya kesehatan yang lebih baik, maka anda harus meninggalkan kebiasaan yang bikin sakit atau menimbulkan masalah kesehatan kalau dikonsumsi secara terus menerus”.

dr. Zaidul Akbar mengatakan “Coba kita kerjakan 7 hari saja. Lakukan hal ini untuk bersyukur dengan Allah. Sehat itu hanyalah buah dari ketaatan”.

“Orang yang taat pada allah pasti sehat. Kalau ada orang yang rajin berbuat kebaikan seperti rajin sholat tahajut, rajin dhuha, rajin berdzikir, rajin bersedekah, maka mustahil orang tersebut terkena penyakit berat” ujarnya.

dr. Zaidul Akbar mencontohkan “Orang yang rajin dzikir, maka mustahil ia terkena penyakit jantung. Logikanya begitu secara normal. Kalau kita sering berbuat kebaikan maka secara alami ia akan buang penyakit”.

Dilansir oleh MEDIA BLORA dari kanal You Tube Bamol Tv yang di unggah pada 20 Maret 2021. dr. Zaidul Akbar menjelaskan beberapa komitmen yang harus kita kerjakan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Komitmen pertama, selama 7 hari ke depan kita diminta mencoba makan nasi 3 sendok makan dalam sehari. Pagi satu sendok makan, siang satu sendok makan, dan malam satu sendok makan.

Jadi komitmen yang pertama adalah mengurangi makan nasi.

Komitmen yang kedua, hindari makan semua jenis produk yang menggunakan tepung. Baik itu roti, mi instan dan semua jenis makanan yang berbahan dasar tepung.

Komitmen yang ketiga, hindari makan semua produk yang menggunakan minyak goreng. Artinya kita tidak boleh makan makanan yang proses memasaknya dengan cara digoreng.

Komitmen yang keempat, hindari makan atau minum semua produk yang menggunakan gula pasir.

Yang terpenting kita merubah mindset bahwa kita makan bukan untuk kenyang. Melainkan kita makan untuk mendapatkan manfaat gizi dari makanan tersebut untuk beribadah kepada Allah SWT.

Menurut dr. Zaidul Akbar makan tidak perlu banyak-banyak. Tapi makanlah secukupnya.

dr. Zaidul Akbar membandingkan pola makan orang zaman dahulu dengan pola makan orang zaman sekarang.

Orang zaman dahulu ketika sarapan hanya makan jagung rebus, singkong rebus, kacang rebus, ubi rebus dan lainnya.

Maka orang zaman dahulu jarang sakit, kalau pun sakit biasanya penyakitnya hanya yang ringan-ringan saja.

Lain halnya dengan orang zaman sekarang. Mereka lebih suka makan, makanan sampah.

Makanan sampah merupakan jenis makanan yang hanya memiliki sedikit manfaat gizi. Contoh: mie instan, pizza, roti dan lainnya.

Maka tidak heran, kalau orang zaman sekarang sering mengalami sakit. Jenis penyakitnya pun bermacam-macam dan rata-rata penyakit berbahaya.***

 

Editor: Moh. Ali Ridlo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah