Gus Miek akrab dengan tukang becak, penjual kopi di pinggiran jalan, dan yang lainnya. Gus Miek datang memberi pencerahan dan menyejukkan siapa saja yang didatanginya.
Baca Juga: Cerita Pelacur Minta Penglaris ke Kyai Abdul Jalil Tulungangung, Ini Akhir Kisahnya, Diluar Dugaan
Gus Farid pernah mengajukan pertanyaan kepada Gus Miek. Bagaimana perasaan Gus Miek tentang seorang wanita.
“Aku setiap kali bertemu wanita walaupun secantik apapun dia dalam pandangan mataku yang terlihat hanya darah dan tulang saja jadi jalan untuk syahwat tidak ada,” tegas Gus Miek.
Demikianlah salah satu kisah dari jalan perjalanan dakwah Gus Miek, yang dapat kita jadikan bahan renungan dan ambil hikmahnya.***