Niat Puasa Ramadhan Dibaca Kapan?Bolehkah Berniat untuk Sebulan Penuh?Simak!

- 23 Maret 2023, 09:56 WIB
Niat Puasa Ramadhan dan Artinya
Niat Puasa Ramadhan dan Artinya /

Adapun yang melakukan niat puasa Ramadhan untuk sebulan penuh, maka ini didasarkan pada pendapat Malikiyah.

Hal ini tentu di bawah bimbingan para kiai dan masyayikh, salah satunya dengan merujuk kalam Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH A Idris Marzuqi di dalam karyanya Sabil al-Huda yang berisikan himpunan wadhifah dan amaliah.

“Untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika suatu saat lupa niat, sebaiknya pada hari pertama bulan Ramadhan berniat taqlid (mengikut) pada Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadhan hanya pada permulaan saja. Dan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa,”demikian bunyi kalam KH A Idris Marzuqi dalam Kitab Sabil al-Huda, halaman 51.

Di dalam kitab tersebut, ulama kharismatik dari Kediri, Jawa Timur tersebut mencontohkan lafazh niatnya sebagai berikut:

Baca Juga: Bacaan Niat Shalat Tarawih untuk Imam, Makmum, Maupun Sendiri, Dalam Tulisan Arab dan Latin

Nawaitu shouma jamii’I syahri ramadhaani hadzihissanati taqliidan lilimaami maalikin fardhollillaahi ta’aala

Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah Taala”.

Kendati telah membaca niat puasa Ramadhan sebulan penuh, umat Islam tetap dianjurkan untuk membaca niat di hari-hari berikutnya.

Perlu diingat bahwa bacaan niat sebulan penuh dilakukan sebagai langkah antisipasi bila mana di kemudian hari lupa niat, puasanya tetap sah dan bisa diteruskan, karena dicukupkan dengan niat puasa sebulan penuh di awal Ramadhan.***






 

Halaman:

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x