2. Orfani dari Ayah dan Ibu
Salah satu ciri mencolok dalam kehidupan awal Nabi adalah bahwa beliau menjadi yatim piatu sejak usia sangat muda.
Ayahnya, Abdullah, meninggal sebelum kelahiran beliau, dan ibunya, Aminah, meninggal saat beliau masih berusia enam tahun.
Kehilangan orang tua merupakan ujian berat, tetapi hal ini juga mencerminkan ketabahan dan kekuatan karakter Nabi Muhammad.
3. Perawatan oleh Kakeknya
Setelah kehilangan ibunya, Nabi Muhammad SAW dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Muttalib, selama beberapa tahun.
Abdul Muttalib adalah seorang pemimpin suku Quraisy yang terhormat dan memperkenalkan Muhammad kepada banyak aspek kehidupan di Mekah.
Pengasuhan Abdul Muttalib memberikan pengalaman berharga bagi masa depan Nabi.
Baca Juga: Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, Makna dan Signifikansinya dalam Kehidupan Umat Muslim
4. Memulai Kehidupan Pekerjaan