MEDIA BLORA - Berbicara tentang berpikir kritis, Islam mendorong umatnya untuk menjalani kehidupan dengan pemahaman mendalam dan pertimbangan yang bijak.
Dalam Islam, berpikir kritis bukan hanya sekadar keahlian, tetapi juga suatu nilai yang sangat dihargai.
Berikut adalah hadits yang mencerminkan pentingnya berpikir kritis dalam Islam, disertai dengan teks asli dalam bahasa Arab dan terjemahan Latinnya:
Baca Juga: 5 Hadits Tentang Berpikir Kritis dalam Islam, Lengkap dengan Penjelasannya
Teks Arab (النص العربي):
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "الْإِيمَانُ قَوَى عَقْلُهُ وَجَلَتْ عَقْبَتُهُ وَالنِّبَذُ طِيبُ الْخُلْقِ وَالْفَاحِشَةُ رُذْيَةُ الرَّجُلِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ"
Terjemahan Latin:
Qāla rasūlu llāhi ṣalla llāhu 'alayhi wa sallam: "Al-īmānu qawá 'aq̈luhu wa jalat 'aq̄batuhu wal-nnibz̤u ṭību al-khulq̈i wal-fāḥišatu ruz̤yatū ar-rajuli wal-ḥayāu shu'batun mina al-'īmāni."
Hadits di atas, yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad SAW, menyoroti hubungan erat antara iman (kepercayaan) dan berpikir kritis dalam Islam.