Saat menjadi murid KH Dalhar Watucongol, Gus Miek memiliki kebiasaan untuk membersihkan sandal gurunya tersebut.
Setiap hari hal tersebut dilakukan oleh Gus Miek. Sampai suatu saat Gus Miek kaget ketika di depan kamar KH Dalhar Watucongol ada 2 pasang sandal yang sama persis bentuk dan ukurannya.
lantas hal tersebut membuat Gus Miek jadi bingung karena tidak dapat membedakan sandal itu.
Gus Miek akhirnya mengambil keputusan untuk membersihkan kedua pasang sandal itu walaupun masih dalam kebingungan.
Akibat dari peristiwa tersebut membuat hati Gus Miek jadi penasaran akan siapa sosok yang mempunyai sandal sama persis seperti milik gurunya.
"Sandal kepunyaan siapa ini? kok persis dengan sandal milik guru," ucap Gus Miek dalam hati.
Gus Miek akhirnya berniat untuk menunggu pemilik sandal yang persis kepunyaan gurunya tersebut.
Gus Miek menunggu tamu tersebut keluar, dengan sabar. Tapi karena lelah menunggu, Gus Miek akhirnya menjadi terkantuk-kantuk.
Mata Gus Miek sempat terpejam sebentar, namun ketika matanya terbuka kembali, Gus Miek terkejut sandal itu tinggal 1pasang. Lalu dengan rasa penasaran yang tinggi, Gus Miek kemudian mengejar tamu yang memakai sandal itu.