MEDIA BLORA - Tidur adalah salah satu kebutuhan manusia untuk melepaskan kelelahan dari aktivitas sehari-hari.
Namun, dalam ajaran Islam, terdapat waktu-waktu tertentu yang sebaiknya dihindari untuk tidur.
Mengapa demikian? Mari kita telaah bersama.
Dikutip Media Blora dari berbagai sumber, berikut ini waktu tidur yang tidak disarankan oleh Rasulullah SAW.
Baca Juga: Gus Baha Menyampaikan Zaman Akhir Tidak Perlu Banyak Ibadah, Tapi Jangan Lakukan Perbuatan ini
1. Tidur Setelah Salat Asar
Rasulullah SAW menegaskan bahwa tidur setelah salat Asar merupakan waktu yang berpotensi membawa penyakit.
Hal ini karena tubuh manusia cenderung lebih rentan terhadap gangguan kesehatan saat menjelang maghrib.
Oleh karena itu, sebaiknya kita memanfaatkan waktu tersebut untuk beraktivitas yang lebih produktif.
2. Tidur Setelah Salat Subuh
Tidur setelah salat Subuh juga tidak dianjurkan, karena pada saat itu Rasulullah SAW berdoa agar umatnya diberkahi Allah.
Tidur pada waktu ini dapat menghalangi kita dari mendapatkan berkah yang diinginkan.
Sebaliknya, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk mencari rezeki setelah salat Subuh, sehingga kita dapat meraih keberkahan dari Allah SWT.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal yang Dianjurkan untuk Diamalkan Umat Islam
3. Tidur Sebelum Salat Isya
Rasulullah SAW sangat membenci kebiasaan tidur sebelum salat Isya, terutama jika diikuti dengan obrolan perkara dunia.
Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga waktu-waktu terakhir sebelum tidur untuk beribadah dan introspeksi diri, bukan untuk kesenangan duniawi yang sementara.
Dari pemahaman ini, kita dapat meraih manfaat spiritual dan kesehatan dengan menghormati waktu-waktu yang diberkahi oleh Allah SWT.
Mari kita tingkatkan kesadaran kita akan waktu-waktu tersebut, agar hidup kita lebih berkah dan bermanfaat bagi diri sendiri serta sesama.
Demikianlah, semoga kita semua bisa menjadikan ajaran ini sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.***