Dugaan korupsi ini melibatkan investasi yang dilakukan oleh Tapera dengan pihak-pihak yang tidak memiliki reputasi baik.
KPK sedang menyelidiki kasus ini untuk mengungkap modus dan aktor-aktor yang terlibat.
Tapera telah menyatakan akan bekerja sama dengan KPK dalam proses penyelidikan.
Rencana pemotongan gaji pekerja sebanyak 3% untuk iuran Tapera menuai kritik dan protes dari masyarakat.
Pemotongan ini dianggap memberatkan pekerja, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil.
Masyarakat juga mempertanyakan efektivitas Tapera dalam mencapai tujuannya, yaitu membantu masyarakat mendapatkan rumah yang layak.
Kekhawatiran ini muncul karena masih banyaknya masalah dalam pengelolaan Tapera, seperti temuan BPK dan dugaan korupsi.
Baca Juga: Cinta Beralih, Nyawa Melayang: Pria di Pati Bunuh Mantan Kekasih yang Ketahuan Bertunangan
BP Tapera telah menanggapi temuan BPK dan menyatakan sedang menindaklanjutinya.
Terkait dugaan korupsi, BP Tapera menyatakan akan bekerja sama dengan KPK.