Timnas Indonesia Optimis Mampu Bersaing di Level Asia, Faktor Berikut Ini akan Membuat Skuad Garuda Menang

19 Juni 2022, 10:05 WIB
Ilustrasi Foto Timnas Indonesia /Instagram/@pssi/

MEDIA BLORA - Menjadi tim dengan peringkat atau ranking FIFA terbawah diantara 24 kontestan Piala Asia lainnya membuat Indonesia dipastikan berada di pot keempat babak drawing Piala Asia 2023 kelak.

Tentu ini bukan kabar yang mengenakkan karena dengan posisi tersebut Indonesia dipastikan bakal menghadapi tim-tim raksasa Asia lainnya.

Tapi apakah ini akan membuat Indonesia pesimis menyongsong Piala Asia?

Jawabannya adalah tidak, ada beberapa faktor positif yang bakal membuat Indonesia bisa bersaing dengan tim manapun.

Usai mengantongi 24 nama tim yang lolos ke Piala Asia 2023, federasi sepak bola Asia atau AFC pun membagi tim keempat pot berbeda berdasarkan dengan ranking FIFA.

Negara dari setiap pot nantinya akan berada di grup untuk saling berhadapan di Piala Asia 2023.

Baca Juga: Setelah Viral tentang Isu Larangan Memakai Sandal Jepit Bagi Pengendara Sepeda Motor, Polri pun Angkat Bicara

Timnas Indonesia sendiri menjadi peserta dengan ranking FIFA terendah di Piala Asia 2023.

Mereka ada di pot 4 bersama dengan India Thailand Tajikistan Hongkong dan juga Malaysia.

Dimana hal itu akan membuat tim-tim di po 4 tidak akan saling berhadapan.

Sebaliknya Indonesia berpeluang menghadapi tim dari pot 1 yang diisi oleh tim-tim besar seperti Iran Jepang Australia Arab Saudi hingga Korea Selatan.

Ditambah dengan pot 2 yang diisi oleh China hingga Bahrain serta tim di pot 3 seperti Yordania hingga Vietnam.

Melihat kondisi sedemikian rupa Timnas Indonesia jelas akan mendapatkan grup yang tak mudah.

Tapi Apakah Indonesia punya peluang untuk menang dan lolos fase grup?

Jawabannya sangat mungkin, ada beberapa faktor yang mendasari Indonesia untuk terus bersaing di level Asia.

Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, berikut faktor yang mendasari Timnas Indonesia mampu bersaing di level Asia:

Pengalaman Shin Tae-yong

Sebagai mantan pelatih Timnas Korea Selatan di piala dunia merupakan pelatih yang kaya akan pengalaman.

Dirinya telah terbiasa menghadapi tim-tim terkuat di dunia, bahkan Timnas Jerman pernah Shin Tae-yong kalahkan di Piala Dunia 2018.

Sebuah pengalaman yang membuat sosok Shin Tae-yong bisa menjadi Boster mental dari skuad tim Garuda.

"kalau kita punya tekad kuat melawan Tim manapun sebenarnya kita bisa begitu kembali ke sini jangan ada yang gampang menyerah kamu semua harus menjadi pemain yang harus berusaha terus" ucap Shin Tae-yong saat memberikan semangat kepada para pemainnya di ruang ganti, dikutip dari PSSI TV.

Strategi Shin Tae-yong

Bukan hanya mampu membangkitkan semangat juang para pemainnya, Shin Tae-yong juga dikenal sebagai pelatih yang kaya akan strategi.

Babak kualifikasi piala Asia yang lalu mungkin bisa jadi gambarannya, bermain dalam tiga lawan yang berbeda dengan lawan yang juga memiliki karakter berbeda pelatih asal Korea Selatan ini menerapkan strategi yang juga menyesuaikan dengan lawan-lawannya.

Mereka menggunakan Counter di laga kontra Kuwait dan Yordania, sedangkan di laga kontra Nepal, Timnas mengubah strateginya menjadi full attacking yang membuat Indonesia berhasil meraih kemenangan besar 7-0.

Baca Juga: Kabar Baik, Timnas Indonesia Bisa Terhindar dari Grup Neraka Piala Asia 2023, Asal dengan Satu Syarat Ini

Pemain Muda

Jika kita ingin mendapatkan tim yang bisa terus berkembang maka percayakanlah Timmu pada pemain muda.

Itulah yang dilakukan oleh Shin Tae-yong di skuad Timnas Indonesia.

Dengan mengandalkan para pemain muda, pasukan Shin Tae-yong yang masih bisa berkembang lebih baik dalam waktu satu tahun kedepan sebelum Piala Asia dimulai.

Kita yakin jika para pemain seperti Arhan, Elkan bagot, Witan hingga Saddil Ramdani akan jauh lebih matang.

Tambahan pemain naturalisasi 

Setelah gagal membawa Jordi amat dan juga Sandy Walsh untuk bermain di babak kualifikasi piala Asia, karena masalah administrasi yang belum rampung.

Di tahun depan sudah dipastikan masa administrasi tersebut telah selesai.

Tiga nama pemain naturalisasi kelas Eropa dalam diri Sandi Walsh, Jordi amat dan Sein peti nama akan menambah kekuatan Timnas Indonesia.

Pengalaman pemain yang bermain keluar negeri

Jika sebelumnya sangat jarang ada pemain timnas yang bermain di luar negeri dalam beberapa tahun ke belakang Indonesia memiliki beberapa nama pemain yang berkarir di kompetisi luar negeri.

Hal itu tentu penting karena mereka dapat berbagi pengalaman dengan rekan satu timnya.

Tercatat paling tidak ada sembilan nama yang bermain di luar negeri, mulai dari egy, witan, Asnawi, Arhan, Sadil, hingga Elkan bagot, Sandy Walsh, Sein Patinama dan juga Jordi amat.

Dengan berbagai faktor diatas tentu tidak ada salahnya jika Shin Tae-yong ingin anak asuhnya optimis.

Baca Juga: Keistimewaan Hari Jumat, Panjatkan Doa di Satu Jam pada Waktu Paling Mustajab Ini , Agar Diijabah Allah SWT

Mereka mungkin menjadi tim dengan ranking FIFA terbawah tapi belajar dari bagaimana Korea mengalahkan Jerman sang juara dunia.

Indonesia pun punya peluang yang sama untuk mengejutkan Asia dengan mengalahkan tim-tim kuat macam Jepang, Korea hingga Australia.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Tags

Terkini

Terpopuler