Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Resiko Stroke

10 September 2021, 17:21 WIB
Manfaat teh hijau untuk kesehatan /PIXABAY

MEDIA BLORA - Ada beberapa manfaat teh hijau untuk kesehatan tubuh, salah satunya mengurangi resiko stoke.

Minum teh hijau merupakan minuman populer di daratan Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, Jepang, Timur Tengah, Asia Tenggara dan semakin dikenal juga di negara Barat.

Bahan teh hijau yang berasal dari China dan India, telah banyak dikonsumsi dan akui keunggulanya karena manfaat kesehatannya selama berabad-abad.

Menurut berbagai sumber, teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air.

Teh yang dikonsumsi diseluruh dunia paling banyak adalah teh yang berwarna hitam yang mencapai 78 persen dan hanya sekitar 20 persen yang berwarna hijau.

Baca Juga: Pedoman 3J untuk Penderita Diabetes untuk Kontrol Gula Darah

Sebagaimana dilasir MEDIA BLORA dari agromedia.com dalam artikel yang berjudul 5 Manfaat Teh Hijau Bagi Tubuh, Salah Satunya Mencegah Kanker.

Teh hijau adalah teh yang dibuat dari daun tanaman teh (Camellia sinensis) yang dipetik dan mengalami proses pemanasan untuk mencegah oksidasi,

Oleh karena itu teh hijau mengandung antioksidan paling banyak dan polifenol yang bermanfaat.

Teh hijau yang telah digunakan sebagai pengobatan tradisional di China dan India memiliki beberapa manfaat diantaranya untuk mengontrol pendarahan dan menyembuhkan luka, membantu pencernaan, meningkatkan kesehatan jantung dan mental, dan mengatur suhu tubuh.

Baca Juga: Kandungan dan Manfaat Mengkudu atau Pace untuk Kesehatan, Antioksidan yang Hebat

Tidak hanya itu, beberapa penelitian telah menemukan manfaaat lain dari teh hijau ini, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Mengurangi resiko stroke

Minum teh hijau atau kopi secara teratur dikaitkan dengan pengurangan risiko stroke, sebagaimana tertulis dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Stroke: Journal of the American Heart Association.

Penulis utama penelitian ini, Dr. Yoshihiro Kokubo, Ph.D., mengatakan bahwa perubahan gaya hidup kecil namun positif yang dapat membantu penurunan resiko stroke adalah mengonsumsi teh hijau setiap hari.

2. Mencegah kanker

Menurut National Cancer Institute, polifenol dalam teh telah terbukti mengurangi pertumbuhan tumor dalam laboratorium dan studi pada hewan serta dapat melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radiasi UVB ultraviolet.

Beberapa penelitian juga menunjukkan dampak positif teh hijau pada jenis kanker lain yaitu kanker payudara, kandung kemih, ovarium, kolorektal (usus), kerongkongan (tenggorokan), paru, prostat, kulit dan perut.

Baca Juga: Kandungan dan Manfaat Buah dan Daun Jambu Biji, Vitamin C hingga Obat Diare

Para peneliti percaya bahwa kadar polifenol yang tinggi dalam teh yang membantu membunuh sel-sel kanker dan menghentikannya tumbuh. Namun, mekanisme yang tepat di mana teh berinteraksi dengan sel-sel kanker tidak diketahui.

3. Manfaat bagi jantung

Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association menyimpulkan bahwa konsumsi teh hijau dikaitkan dengan berkurangnya kematian karena semua penyebab, termasuk penyakit kardiovaskular.

Penelitian ini diikuti lebih dari 40.000 peserta Jepang antara usia 40 dan 79 selama 11 tahun, mulai tahun 1994.

Para peserta yang minum setidaknya 5 cangkir teh hijau per hari memiliki risiko kematian yang jauh lebih rendah (terutama dari penyakit kardiovaskular) daripada mereka yang minum kurang dari satu cangkir teh per hari.

4. Dapat mengurangi kolesterol

Analisis studi yang diterbitkan pada tahun 2011 menemukan bahwa mengkonsumsi teh hijau, baik sebagai minuman atau dalam bentuk kapsul, berpengaruh terhadap pengurangan total yang signifikan tetapi sederhana pada LDL atau kolesterol buruk.

Baca Juga: Cara Menangkal Tuyul Menurut Primbon Jawa, Mantra Caraka Walik Salah Satunya

5. Penurunan berat badan

Teh hijau dapat sedikit membantu penurunan berat badan yang tidak signifikan dan kegemukan pada orang dewasa.

Namun, studi mengenai hal ini masih sangat sedikit dan kemungkinan tidak terlalu berpengaruh dalam penurunan berat badan.*** (Hari Setiawan/Agromedis)

Editor: Moch Eko Ridwan

Sumber: Agromedis

Tags

Terkini

Terpopuler