Perlu diketahui juga, sebuah meta-analisis yang diterbitkan pada PLoS One tahun 2020 memberikan beberapa data bahwa setelah meninjau hasil dari 14 penelitian.
Peneliti mendapati data bahwa wanita yang paling banyak mengonsumsi tahu, sebanyak 22 persen lebih kecil kemungkinan terkena kanker payudara.
Selanjutnya, menurut penelitian yang diterbitkan pada JAMA Internal Medicine pada tahun 2020, menjelaskan mengganti 3 persen kalori protein hewani dalam makanan dengan protein nabati, dapat mengurangi resiko kematian dini.
Sharon Palmer, RDN, Ahli gizi terdaftar menjelaskan bahwa tahu mempunyai kualitas protein tertinggi di antara protein nabati.
Hampir sama seperti daging, ikan, unggas, telur serta susu, tahu sendiri mengandung asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh.
Tidak hanya itu, Ginger Hultin, RDN, Ahli gizi diet menjelaskan bahwa tahu mengandung Isoflavon yang artinya kata lain untuk antioksidan dalam kedelai, dimana senyawa ini dapat mengurangi peradangan.
Tahu juga dapat digunakan dalam segala jenis hidangan, dari manis sampai gurih. Tidak heran jika banyak koki yang menyukai fleksibilitas dari tahu.
Selain dapat digunakan dalam segala jenis hidangan, tahu sendiri mudah disiapkan, mudah ditemui dimana saja seperti pasar, supermarket, dan toko-toko lainnya, serta harganya yang relatif murah.
Demikianlah ulasan mengenai manfaat tahu untuk kesehatan tubuh,dimana salah satunya menjaga kesehatan jantung.***