Network
MEDIA BLORA - Telur puyuh merupakan salah satu bahan makanan yang digemari oleh masyarakat karena kaya nutrisi dan kaya akan protein serta mengandung banyak vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3.
Meskipun demikian, telur mungil satu ini ternyata memiliki efek samping yang begitu mengerikan.
Oleh karena itu tidak sedikit orang yang menghindari untuk mengkonsumsinya karena memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi.
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber jika kita membandingkan telur puyuh dengan telur ayam.
Bahwa satu butir telur ayam yang berukuran sedang mengandung 186 mg kolesterol, sedangkan 1 butir telur puyuh mengandung 75 mg kolesterol.
Namun pada kenyataannya, masyarakat bisa makan telur puyuh hingga empat butir sekaligus.
Contoh yang bisa kita temui adalah sate telur yang biasa dijual di angkringan pinggir jalan atau tempat makan bubur ayam.
Tentu saja, empat butir telur puyuh sudah menghasilkan 350 mg kolesterol.
Ini termasuk melebihi kadar kolesterol karena dalam sehari tubuh hanya memerlukan yakni 200-300 mg saja.
Sedangkan makan telur ayam satu butir saja, sudah menghasilkan kolesterol hanya 186 mg.
Lantas, seberapa banyak dalam sehari kita diperbolehkan makan telur puyuh agar tetap aman? Berikut ini adalah jawabannya.
Sebaiknya Anda membatasi makan telur puyuh hanya 1-2 butir saja per hari.
Namun, hal tersebut bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan kolesterol darah bisa meningkat.
Pastinya ada berbagai pemicu lain seperti pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.***
