Buntut Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Ramalan Prabowo tentang Perang Generasi Keenam

1 Maret 2022, 11:30 WIB
Buntut Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Ramalan Prabowo tentang Perang Generasi Keenam /Foto: Instagram/@prabowo /

MEDIA BLORA - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina akhirnya pecah menjadi perang dahsyat.

Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya secara resmi menyatakan perang dengan Ukraina.

Rusia mengerahkan kekuatan militer penuh untuk membombardir Ukraina. Ratusan orang pun sudah menjadi korban.

Perang fisik itu bukan satu-satunya terjadi di era modern. Paling mutakhir sebelum ini yaitu pertempuran di Afghanistan maupun Suriah.

Pecahnya perang antara kelompok maupun negara pernah menjadi pandangan tersendiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Putin Instruksikan Siaga Tinggi, Berikut Rincian Pasukan Nuklir Rusia yang Sangat Mengerikan

Menurut Prabowo, seiring kecanggihan teknologi, dunia akan atau sedang menghadapi peperangan generasi keenam.

Peperangan ini mensyaratkan penggunaan kemajuan teknologi, kecerdasan buatan (AI), satelit, dan robotik.

Kendati demikian, kehebatan teknologi itu tidak serta merta menghilangkan peperangan langsung secara fisik atau berhadap-hadapan.

Dalam teori, pertempuran itu dikenal sebagai perang generasi pertama. “Kita tidak bisa lagi sekadar membayangkan peperangan atau menghadapi musuh dengan bertemu secara langsung (face to face) di medan perang seperti pada zaman dahulu, meskipun hal tersebut saya yakini tetap kita hadapi dalam batas-batas tertentu,” ujar Prabowo dalam pengantar buku ‘Ekonomi Pertahanan: Menghadapi Perang Generasi Keenam’ karya Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji, dikutip MEDIA BLORA pada Selasa, 01 Maret, 2022 pukul 08:50 WIB.

Baca Juga: Semakin Terpojok, Ukraina Pilih Negosiasi dengan Rusia di Perbatasan Belarusia

Sebelumnya Prabowo mematahkan argumen seorang Jenderal TNI Angkatan Darat yang menyebut Indonesia tidak akan mengalami perang dalam kurun waktu dekat.

Penegasan itu berkaca pada pengalamannya semasa menjadi Taruna Akademi Militer.

Mantan Danjen Kopassus tersebut menceritakan, sehari sebelum pelantikan lulus Taruna, seorang jenderal dari Jakarta datang ke Lembah Tidar, Magelang.

Baca Juga: Rusia Ancam Swedia dan Finlandia, Ada Apa Lagi?

Di hadapan para Taruna, sang jenderal memberikan ceramah kepada para calon perwira.

Intinya, jenderal tersebut meminta para Taruna rajin belajar. Tidak hanya ilmu militer tetapi juga sosial politik dan lainnya.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler