MEDIA BLORA – Harga selembar daun pisang di Indonesia ternyata berbeda jauh dengan di luar negeri. Diinformasikan bahkan menyentuh ratusan ribu hanya untuk selembarnya.
Harga daun pisang nominalnya di Indonesia sekitar sekitar Rp3.200 hingga Rp5.000. Sementara itu, harga daun pisang 1 kg sedikit naik dari Rp14 ribu menjadi Rp15 ribuan.
Ternyata ini berbeda jauh jika daun pisang sudah berada di luar negeri. Harga selembar daun pisang membuat terpana bahkan tidak percaya bagi kita masyarakat Indonesia.
Membungkus makanan dengan daun pisang masih banyak ditemui pada pedagang makanan di masyarakat meski zaman semakin modern.
Masih banyak yang meyakini makanan lebih afdol jika dibungkus menggunakan daun pisang, seperti nasi pecel, aneka gorengan, hingga nasi jagung.
Selain terkesan alami, membungkus makanan dengan daun pisang juga diklaim lebih sehat dan higienis. Terlebih, harga daun pisang pun relatif terjangkau dan bisa dibeli per lembar, per ikat, atau per kg.
Pemanfaatan bahan alami seperti daun sebagai pembungkus makanan dikatakan memberikan dampak positif bagi konsumen dan lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
Harga daun pisang di luar negeri mahal ini karena daun tersebut terbilang cukup langka dan kebanyakan adalah hasil impor dari negara lain.
Bagi masyarakat luar negeri, daun pisang merupakan salah satu benda mewah yang cukup sulit diperoleh. Dikutip dari berbagai media sosial, terdapat perbedaan harga daun pisang selembarnya di luar negeri.
Daun pisang di Jepang dijual dengan harga berkisar antara JPY 376-860. Daun pisang tercatat dalam bahasa Jepang lengkap dengan harga yang tertera.
Satu lembar daun pisang dibanderol dengan harga 1.980-2.280 Yen atau setara dengan Rp 278 ribu hingga Rp 321 ribu.
Baca Juga: Sepak Takraw, Belum Banyak Digemari Karena Dianggap Sulit. Simak Fakta Olah Raga Ini!
Jika daun pisang tersebut asli dari Jepang, maka harganya akan lebih mahal karena proses penanaman yang sulit.
Berbeda pula harga daun pisang di Korea yang juga tergolong sangat mahal. Di Korea dihargai 91000 ribu rupiah loh atau hampir seratus ribu. Kalau dihargai dengan Won yaitu sekitar KRW 7000.
Sedangkan di Amerika Serikat, daun pisang dijual dengan harga USD 13-18, sekitar Rp.195 ribu hingga Rp.270 ribu. Harga ini bahkan jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan harga daging.
Di Amerika Serikat, batang pohon pisang juga laku dijual dengan harga yang lumayan fantastis. Satu potong kecil batang pohon pisang bisa mencapai harga 5,95 dolar AS, atau setara dengan Rp. 85.000.
Harga daun pisang di Jerman juga tak kalah mengherankan. Di sana harga yang dijual Rp40 ribu per lembar.
Mahalnya harga daun pisang ini selain karena sulitnya diperoleh di luar negeri bahan tersebut, juga karena terdapat berbagai manfaat menggunakannya.
Salah satunya adalah daun pisang sebagai bungkus makanan yang terdapat beberapa manfaat yang terkandung di dalamnya. Diantaranya yaitu:
-Lebih sehat dan aman. Daun pisang dikatakan mengandung senyawa alami yang disebut polifenol, seperti epigallocatechin gallate atau EGCG.
-Membungkus makanan dengan daun pisang diklaim bisa membantu makanan menyerap polifenol dari daun sehingga nutrisinya dapat bertambah.
Baca Juga: Beberapa Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan Bayi, Para Ibu Perlu Waspada Sedini Mungkin
-Daun pisang mampu menghasilkan aroma yang khas karena punya lapisan lilin khusus. Saat makanan panas diletakkan di dalam daun pisang, lilin ini akan meleleh dan menambah rasa ke makanan sehingga membuat citarasa makanan tersebut menjadi lebih enak.
-Daun pisang merupakan pilihan yang jauh lebih ramah lingkungan sebagai pembungkus makanan daripada bahan seperti plastik atau Styrofoam. Pasalnya, daun pisang sangat mudah terurai dalam waktu singkat.
-Daun pisang tidak membutuhkan banyak pembersih. Cukup dilap dengan sedikit air kemudian diangin-anginkan. Daun pisang dapat digunakan dengan mudah sebagai wadah ataupun pembungkus makanan.***