Network
MEDIA BLORA - Bitcoin melonjak pada hari Rabu, 9 Maret 2022 setelah Presiden Joe Biden menandatangani perintah eksekutif yang mengharuskan lembaga pemerintah untuk menilai manfaat dan risiko menciptakan dolar digital bank sentral.
Perintah eksekutif berpotensi memperluas adopsi mata uang virtual dalam sistem keuangan AS.
Perintah Biden akan mengharuskan Departemen Keuangan, Departemen Perdagangan, dan lembaga utama lainnya untuk menyiapkan laporan tentang "masa depan uang" dan peran cryptocurrency yang akan dimainkan.
Baca Juga: Apakah Covid-19 sudah berakhir? Ini yang Dikatakan oleh Sekjen PBB
"Dengan adanya rezim sanksi baru-baru ini sebagai akibat dari perang diUkraina, sangat penting bahwa kami memiliki kerangka peraturan untuk aset digital yang melawan keuangan gelap, dan mencegah risiko terhadap stabilitas keuangan dan keamanan nasional," kata Michael Pierson, Managing Partner di firma hukum Fisher Broyles.
Gedung Putih tahun lalu mengatakan sedang mempertimbangkan pengawasan luas pasar cryptocurrency, termasuk perintah eksekutif untuk menghadapi ancaman ransomware dan kejahatan dunia maya lainnya yang semakin meningkat.
Dalam perdagangan tengah hari, itcoin naik 9,1% menjadi $42.280, di jalur untuk persentase kenaikan terbesar sejak 28 Februari, sementara peer ether yang lebih kecil, koin yang ditautkan ke Ethereum jaringan blockchain, ditambahkan 6,3% menjadi $2.740, juga ditetapkan untuk hari terbaiknya bulan ini.
“Di 21 Shares, kami selalu percaya bahwa cara terbaik untuk memperkenalkan dan mengekspos investor ke crypto adalah melalui pendekatan yang aman dan teregulasi,” kata Hany Rashwan, chief executive officer dan salah satu pendiri 21Shares, penyedia pertukaran crypto terbesar di dunia. produk yang diperdagangkan.
"Tindakan hari ini akan membantu AS memantapkan dirinya sebagai pemimpin dalam crypto selama bertahun-tahun yang akan datang."
