Alergi Dingin pada Musim Penghujan Bisa Dicegah, Lakukan 5 Hal ini

- 26 Maret 2022, 08:00 WIB
Lakukan Hal ini untuk mencegah Alergi Dingin Saat Musim Hujan.
Lakukan Hal ini untuk mencegah Alergi Dingin Saat Musim Hujan. /Pixabay/Nastya_gepp

 

MEDIA BLORA - Alergi dingin adalah biduran yang muncul akibat udara dingin. Pada musim hujan seperti saat ini.

gejala alergi dingin bisa saja terjadi pada orang yang sudah sering mengalami atau mungkin juga pada kita yang belum pernah. Ada beberapa tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegahnya.

 Alergi dingin ditandai dengan bentol dan gatal pada kulit, yang muncul beberapa menit setelah terkena suhu dingin.

Reaksi alergi ini akan hilang dengan sendirinya, namun dapat juga diatasi dengan obat anti alergi bila memang dirasa mengganggu.

alergi

Baca Juga: Kenali Penyebab Alergi, Bisa Jadi karena Makanan yang Kita Konsumsi Lho, cek Faktanya

Setelah hilang, reaksi alergi dapat muncul kembali jika penderitanya terpapar suhu dingin.

Munculnya reaksi alergi dingin dapat terjadi saat pelepasan histamin dan zat kimia lain ke dalam aliran darah yang dipicu oleh cuaca dingin.

Beberapa penyebab lain alergi dingin adalah faktor genetik, memiliki sel kulit yang terlalu sensitif, virus, atau penyakit tertentu.

Faktor Alergi Dingin

Sebenarnya penyebab pasti alasan tubuh bereaksi demikian terhadap dingin masih belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena alergi dingin yaitu:

  1. Faktor Usia

Usia yang paling rentan terkena alergi terjadi pada Anak-anak dan remaja dan biasanya membaik dengan sendirinya setelah beranjak dewasa. Meski begitu, orang dewasa juga bisa mengalami kondisi ini.

  1. Reaksi Sistem Imun

Kasus yang sering terjadi, alergi dingin terjadi akibat reaksi sistem imun yang menganggap suhu dingin sebagai bahaya. Lalu, sistem imun merespons dengan melepaskan antibodi, histamin, dan berbagai zat lain, yang memicu gejala.

  1. Mengidap Penyakit Tertentu

Beberapa meningkatkan risiko terkena alergi dingin gangguan kesehatan atau penyakit, diantaranya kanker atau hepatitis.

Risiko alergi ini juga bisa meningkat karena penyakit yang berkaitan dengan darah dan kulit. 

Baca Juga: Inilah 5 Cara Alami untuk Mengobati Alergi Kulit atau Biduran , Salah Satunya Menggunakan Lidah Buaya

Pada beberapa kasus, orang yang baru saja terkena infeksi, seperti pneumonia atau radang paru-paru, lebih berisiko mengalami alergi dingin.

  1. Faktor Genetik

Kondisi pada gen tertentu diduga menjadi penyebab alergi dingin, ini karena ada anak yang mewarisi penyakit ini dari orangtuanya. Namun, hal ini sangat jarang terjadi. 

Terkait dengan gejala munculnya alergi dingin, disampaikan bahwa biasanya alergi ini mulai terasa saat kulit terpapar air dingin atau cuaca dingin (di bawah 4 derajat Celsius).

gejala alergi dingin

Alergi dingin juga lebih berisiko muncul dalam kondisi yang berangin dan lembab. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa gejala alergi dingin yang dapat terjadi:

  • Tangan terasa bengkak saat memegang benda dingin.
  • Muncul bilur yang terasa gatal pada area kulit yang terpapar udara dingin.
  • Bibir dan tenggorokan terasa bengkak saat mengonsumsi makanan atau minuman dingin.
  • Kulit berwarna kemerahan.

Reaksi alergi dingin yang paling parah biasanya pada saat seluruh tubuh terpapar oleh suhu dingin, seperti saat berenang di air dingin.

Reaksi yang ditimbulkan dapat berpotensi membahayakan nyawa, seperti pembengkakan pada tenggorokan dan lidah hingga sulit bernapas, tekanan darah menurun drastis, jantung berdebar, pingsan, serta membengkaknya lengan dan kaki.

Umumnya, alergi dingin akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa pekan atau bulan. Namun, ada juga yang bertahan lebih lama.

Baca Juga: Pengantin Baru Wajib Tahu Terutama Istri, Masak Buncis Ternyata Bisa Bikin Disayang Suami

Jika tenggorokan atau lidah terasa bengkak, merasa pusing, dan sulit bernapas, sebaiknya segera diskusikan dengan.

Pencegahan alergi dingin

Meskipun gejala alergi dingin dapat sembuh dengan sendirinya dan dapat diredakan dengan obat-obatan, sebisa mungkin tetap hindari paparan udara dingin untuk mencegah reaksi alergi.

Pencegahan alergi dingin dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:

  1. Melindungi kulit dari paparan udara, air, atau benda yang dingin.
  2. Menghindari konsumsi makanan dan minuman dingin untuk mencegah tenggorokan
  3. Mengkonsumsi obat sesuai resep dokter.
  4. Memberitahu dokter atau petugas medis sebelum operasi, untuk mencegah timbulnya reaksi alergi dingin di ruang operasi.
  5. Berkonsultasi dengan dokter mengenai perlu tidaknya mengkonsumsi obat antihistamin, sebelum bepergian ke tempat yang cuacanya dingin.

Pengobatan utama alergi dingin adalah dengan menghindari pemicunya, yaitu suhu dingin. Namun jika harus beraktivitas di suhu dingin sehingga munculnya reaksi alergi tidak bisa dihindari, penderita bisa menggunakan obat-obatan untuk meredakan gejalanya.

Selain untuk meredakan dan mengatasi reaksi alergi, obat alergi dingin juga dapat mencegah reaksi alergi muncul kembali.

Obat yang dapat digunakan untuk meredakan gejala alergi dingin adalah obat antihistamin. Obat antihistamin yang biasanya diberikan untuk meredakan gejala alergi dingin adalah cetirizine, loratadine, atau desloratadine.

Selain itu, terdapat obat antagonis H2 yang dapat membantu meredakan gejala alergi dingin jika obat antihistamin biasa tidak manjur. Contohnya adalah ranitidin, famotidine, dan cimetidine.

Baca Juga: Anak Susah Makan Sayuran? Jangan Dipaksa, Temukan Penggantinya yang Sesuai Gizinya

Obat-obatan lain yang juga dapat digunakan untuk meredakan gejala alergi dingin adalah:Kortikosteroid, Capsaicin oles, Omalizumab, Obat agonis reseptor leukotriene, seperti zafirlukast dan monteluklast.***

 

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah