MEDIA BLORA - Darah kotor pada tubuh seseorang menyebabkab berbagai gangguan kesehatan. perlu adanya penjelasan tentang darah kotor dan penyebabkan apa saja bagi orang yang mengalaminya.
Darah kotor didalam dunia medis memang ada istilah tersebut selain istilah darah bersih. Masyarakat Sebagian besar juga sudah mengetahui tentang kedua istilah tersebut.
Baca Juga: 10 Ide Bisnis Kreatif untuk Anak Muda, Menginspirasi Langkah Pertama dalam Kewirausahaan
Darah bersih (oxygenated blood) oleh para ahli medis didefinisikan sebagai sel-sel darah yang kadar oksigen di dalamnya masih tinggi dan rendah karbondioksida.
Sedangkan darah kotor adalah darah yang memiliki kadar karbondioksida terlalu tinggi atau istilah medisnya dikenal dengan deoxygenated blood. Sederhananya yaitu darah yang kekurangan oksigen.
Darah kotor menyebabkan kondisi hipoksemia. Kondisi ini terjadi ketika paru-paru kekurangan oksigen untuk dialirkan menuju jantung dan seluruh tubuh.
Akibatnya, fungsi normal tubuh seperti fungsi otak dan fungsi hati akan mengalami gangguan. Adapun tanda darah kotor yang akan bisa dirasakan adalah kulit kering, gangguan dermatitis, gelisah, alergi, muncul bercak merah, dan linglung
Selain itu, terdapat hal lain yang dirasakan, diantaranya adanya rasa nyeri pada dada, sesak napas, detak jantung cepat
Sebagian masyarakat mempercayai mitos bahwa darah kotor dapat mempengaruhi Kesehatan. Berikut mitos-mitos mengenai darah kotor yang sering dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan.