Hal yang menyebabkan Batalnya Puasa Perlu Diketahui dan Diingatkan Lagi di Bulan Ramadhan Ini

10 April 2022, 21:38 WIB
Hal yang Bikin Puasa Batal /Unspalsh

 

MEDIA BLORA – Menjalankan puasa Ramadhan perlu diketahui hal-hal yang bisa membatalkannya.

Bagi yang sudah mengetahuinya tidak ada salahnya untuk selalu diingatkan, agar puasa Ramadhan kita diterima Allah SWT.


Puasa pada bulan Ramadhan merupakan puasa yang wajib dijalankan bagi kaum muslimin. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya: 

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".

Baca Juga: Hukum Zakat Fitrah dan Takjil Zakat Bulan Ramadhan Beserta Niat dari Keduanya

 

Dalam hadits juga disebutkan mengenai puasa Ramadhan sebagai salah satu tiang agama. "Islam dibangun atas lima, syahadat bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, pergi haji dan puasa Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Puasa adalah upaya menahan diri dari makan dan minum juga segala perbuatan yang dapat membatalkan ibadah puasa. Berikut hal-hal yang membatalkan puasa.

o Makan dan minum. Orang yang sengaja makan dan minum, sebenarnya ia telah membatalkan puasanya. Karena puasa itu artinya menahan salah satunya makan dan minum.

 

Namun, berbeda cerita jika makan dan minum dilakukan dalam keadaan lupa. Rasulullah SAW bersabda:


Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa lupa ketika puasa lalu dia makan atau minum, maka teruskan saja puasanya. Karena sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum." (HR. Bukhari dan Muslim).

 

o Sengaja muntah. Menyengajakan muntah bisa juga membatalkan puasa. Namun muntah itu tidak membuat puasanya batal, jika ia muntah karena terpaksa atau karena dorongan dalam diri sebab sakit yang tidak ia sengaja.

 Baca Juga: 571 Medali Pada Olimpiade Tingkat Nasional dan Internasional Mampu Diraih MTs Ihyaul Ulum Pati, Luar Biasa

Nabi SAW mengatakan: "Orang yang muntah tidak perlu mengqadha tetapi orang yang sengaja muntah wajib mengqadha". (HR. Abu Daud, Tirmidzy, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Al Hakim).

 

o Berhubungan badan atau (jima'). Berhubungan badan meskipun tidak menyebabkan keluarnya air mani juga membatalkan puasa. Allah SWT

 

o Sengaja mengeluarkan sperma. Keluarnya air mani atau sperma dengan sengaja dapat membatalkan puasa.

 

Seperti orang yang berciuman dengan pasangan langsung terangsang dan keluar air mani bisa membatalkan puasa. Namun jika keluar sperma karena mimpi basah di siang hari maka puasanya tidak batal.

 

o Memasukkan sesuatu ke rongga mulut. Salah satu hal yang membatalkan puasa adalah memasukkan segala sesuatu ke rongga mulut, hidung, telinga, dan kemaluan.

 

o Keluar darah haid dan nifas. Hal-hal yang membatalkan puasa bagi wanita adalah keluarnya darah haid dan nifas. Wanita yang sedang puasa ketika siang hari tiba-tiba keluar darah haidnya maka puasanya batal.

 Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Makassar dan Semarang pada 8 Ramadhan, 10 April 2022

Rasulullah SAW bersabda:

 

"Dari Abi Said Al-Khudhri ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bukankah bila wanita mendapat haid dia tidak boleh sholat dan puasa." (HR. Muttafaq 'alaih).

Orang yang tengah dalam periode haid atau nifas tidak sah hukumnya jika menunaikan puasa. Sebagai gantinya, orang yang haid atau nifas dapat menggantikan puasa Ramadhannya sesuai banyaknya puasa Ramadhan yang ditinggalkan.

o Mengobati dengan Cara memasukan Obat melalui Dua Jalan. Pengobatan yang dilakukan dengan memasukan obat baik ke dalam qubul atau dubur akan membatalkan puasa.

 

Misalnya, pengobatan yang dilakukan terhadap orang yang mengalami Ambeien. Atau orang yang sedang sembelit dan memasukan obat pencahar melalui dubur.

 

o Gila (Junun). Ketika hal demikian terjadi pada seseorang yang tengah menjalankan puasanya, maka puasa yang ia jalankan dihukumi batal.

 

o Murtad, yakni keluarnya seseorang dari agama Islam. Sebagai contoh, orang yang sedang puasa tiba-tiba mengingkari keesaan Allah SWT atau mengingkari hukum syariat yang sudah menjadi konsensus ulama (Mujma’ alaih)

Salah satu keutamaan puasa Ramadhan adalah dikabulkannya doa oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadits disebutkan,

"Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: Imam yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka dan orang orang yang didzalimi. Doanya diangkat ke awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Tuhan azza wa jalla berfirman: demi kemuliaanku saya pasti menolong engkau setelah ini." (HR. Ahmad).

Baca Juga: 6 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

Dengan menjalankan puasa di bulan Ramadhan penuh dengan ketaatan dan menjaga diri dari hal-hal yang membatalkannya, semoga kita mendapatkan kemuliaannya.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Tags

Terkini

Terpopuler