Pak Adnan hanya bisa mengiyakan apa yang disampaikan Gus Miek. Pasrah, ikut apa saja yang didawuhkan.
"Kecuali aku sudah meninggal, tidak apa-apa kamu cerita," tambah Gus Miek.
"Iya, Gus."
Gus Miek kemudian menyuruh Pak Adnan untuk pulang dan mencari semut hitam.
"Sekarang kamu pulang ya. Cari semut yang warna hitam, lalu kasihkan untuk dimakan ponakanmu."
Pak Adnan dengan taat menjalankan perintah Gus Miek. Segera pulang dan mencari semut hitam, kemudian disuapkan kepada ponakannya yang sudah 9 tahun di kasur saja.
Satu jam sudah ponakannya makan semut hitam. Pak Adnan kemudian masuk kamar, ternyata ponakannya tidak ada, ternyata sudah di sumur menimba air sendiri.
Pak Adnan langsung menangis melihat itu semua. Bersyukur kepada Allah SWT. Tapi ia sudah janji, tak akan menceritakan itu semua.