Dalam riwayat lain Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
“Siapa yang pernah berbuat kedzaliman terhadap saudaranya baik menyangkut kehormatan saudaranya atau perkara-perkara yang lainnya, maka hendaklah ia segera meminta kehalalan dari saudaranya tersebut pada hari ini (di dunia) sebelum tidak ada lagi kesempatan untuk menebus kesalahan yang dilakukan, yakni pada hari kiamat). Bila ia memiliki banyak amal shalih, maka diambillah amal tersebut darinya sesuai kadar kedzalimannya (dan akan diberikan kepada orang yang didzaliminya sebagai tebusan/pengganti kedzaliman yang pernah dilakukannya semasa hidupnya). Namun bila ia sama sekali tidak memiliki kebaikan, maka ditimpakan kejelekan orang yang pernah didzaliminya lalu dipikulkan kepadanya.” (HR. Bukhari 2449).
Subhanallah, sungguh sangat merugi sekali orang-orang yang demikian ini.
Ruginya adalah hal yang ditabung selama hidup di dunia akan sirna karena ulah yang dilakukannya sendiri.
Ia tidak bisa menjaga lisannya, tangannya, dia hanya melampiaskan apa yang ingin dilampiaskan tanpa mampu mengendalikan emosi bahwa hal tersebut akan berbahaya dan tidak memikirkan akhiratnya.***