Inilah Gejala Badai Sitokin yang Wajib Anda Ketahui

23 Agustus 2021, 07:32 WIB
Utas @DokterPodcast tentang badai sitokin. /

MEDIA BLORA - Badai Sitokin, bagi sebagian orang tentu masih asing apa itu Badai Sitokin.

Dilihat dari namanya, tentu kebanyakan orang akan membayangkan badai yang terjadi di alam.

Tapi, sebenarnya Badai Sitokin ini bukan terjadi di alam melainkan pada manusia, khususnya yang terpapar Covid-19.

Nah, pada kesempatan kali ini akan dibahas lebih jauh tentang apa itu Badai Sitokin dan bagaimana gejalanya.

Seperti yang dikutip MEDIA BLORA dari TRENGGALEKPEDIA dengan artikel yang berjudul Mengenal Badai Sitokin, Gejala Cytokine Strom Setelah Deddy Corbuzier Terpapar Covid-19 - Trenggalekpedia (pikiran-rakyat.com)

Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang Badai Sitokin.

Badai Sitokin atau yang juga dikenal Cytokine Strom adalah salah satu kondisi kesehatan dan salah satu kompilkasi yang bisa dialami oleh seseorang ketika terpapar Covid-19.

Sebenarnya, apa itu Sitokin? Sitokin adalah salah satu protein yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh manusia.

Sitokin sendiri dalam kondisi normal, membantu sistem imun atau kekebalan tubuh untuk berkoordinasi dengan baik untuk melawan bakteri atau virus penyebab inveksi yang masuk ke dalam tubuh.

Gejala Badai Sitokin yang harus diperhatikan yakni kedinginan atau menggigil, kelelahan, pembengkakan pada tungkai, mual dan muntah.

Selain itu, nyeri otot dan persendian, sakit kepala, ruam kulit, batuk, napas cepat, kejang, sulit mengendalikan gerakan, kebingungan dan halusinasi, tekanan darang sangat rendah, serta penggumpalan darah.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Menteri Sekretaris Negara, Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan Kunjungi Kabupaten Blora

Kondisi ini biasanya terjadi sekitar enam hingga tujuh hari setelah seseorang merasakan gejala Covid-19.

Lantas, mengapa bisa terjadi Badai Sitokin atau Cytokine Strom, hal ini terjadi ketika tubuh melepaskan terlalu banyak Sitokin ke dalam darah dalam waktu yang cepat.

Menyadur dari laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (UNAIR), kondisi pelepasan Sitokin yang terlalu banyak ini justrus membuat imun menyerang jaringan dan sel dalam tubuh yang sehat.

kibatnya, jaringan dan sel tubuh yang sehat ini terjadi peradangan.

Bahkan, peradangan ini juga membuat organ-organ lain di dalam tubuh menjadi rusak atau gagal fungsi.

Jika tidak segera mendapat perawatan medis, Badai Sitokin dapat menyebabkan kematian pada seseorang.

Baca Juga: Weton Senin Legi 23 Agustus 2021, Perhitungan Watak Jodoh dan Rejeki menurut Primbon Betaljemur Adammakna

Sementara itu, pada penderita Covid-19 seperti yang dialami oleh Master Mentalis Indonesia sekaligus YouTuber Deddy Corbuzier, Badai Sitokin dapat menyerang jaringan paru-paru dan pembuluh darah.

Pada paru-paru, alveoli atau kantung udara kecil akan dipenuhi oleh cairan sehingga tidak memungkinkan terjadi pertukaran oksigen dan menyebabkan penderita Covid-19 mengalami sesak napas.


Jika seseorang terpapar Covid-19, Badai Sitokin dapat menyebabkan kerusakan organ yang bisa mengancam nyawa.

Untuk mencegah terjadinya Badai Sitokin pada seseorang, harus selalui mematuhi protokol kesehatan (prokes) kapan dan di mana saja.*** (Okpriabdhu Mahtinu/trenggalekpedia.pikiran-rakyat.com)

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Trenggalekpedia

Tags

Terkini

Terpopuler