Usai Demo 11 April 2022, Presiden Diduga Akan Bergerak Lagi Menggunakan Cara Lain Terkait 3 Periode?

13 April 2022, 12:46 WIB
Usai demo 11 April 2022, Presiden di duga akan menggunakan cara lain. /Antara/Galih Pradipta/

MEDIA BLORA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut bakal menggunakan cara lain terkait isu wacana jabatan tiga periode.

Hal itu berkaitan dengan demo mahasiswa yang diselenggarakan di berbagai daerah pada 11 April 2022.

Mahasiswa menggelar aksi demo 11 April 2022 disebut untuk menuntut Jokowi tidak menjabat selama tiga periode.

Baca Juga: Jokowi di Prediksi Bisa Lengser dalam 2 Minggu ini, Prabowo Dianggap Paling Mungkin Lanjutkan Kekuasaan

Namun, dalam tuntutan yang disebutkan oleh mahasiswa, yang diminta massa aksi tidak hanya Jokowi untuk membatalkan wacana tiga periode, tetapi ada hal lainnya.

Pengamat politik, Rocky Gerung menilai, jika mahasiswa hanya menuntut soal pembatalan tiga periode tersebut.

Jokowi diduga akan menggunakan cara lain untuk memunculkan kembali wacana tiga periode lagi.

"Pembatalan tiga periode itu bukan inti soalnya. Inti soalnya adalah yang nyata hari ini, itu yang mesti diselesaikan. Kalau tiga periode, begitu keadaan damai, lagi, pak Jokowi bisa perintahkan diam-diam sehingga operasi pak Luhut bisa jalan lagi, jadi mahasiswa tahu," kata Rocky Gerung dikutip MEDIA BLORA dari YouTube miliknya.

Menurut Rocky Gerung, tuntutan massa aksi tersebut berkaitan dengan kondisi yang terjadi pada saat ini dan langsung berdampak kepada warga.

"Sekarang memastikan bahwa harga minyak goreng bisa dikendalikan, buktikan bahwa harga kebutuhan pokok bisa dikendalikan, dan kita mulai dari situ karena itu suara ibu-ibu," kata Rocky Gerung.

Rocky menambahkan, para ibu-ibu disebut tidak memiliki kekhawatiran pada saat ini ketika melihat anak-anaknya turun ke jalan.

"Jadi tidak dikatakan ibu-ibu tidak ada soal sekarang karena melihat anak-anaknya ada di jalan," tambah Rocky.

Rocky Gerung mengatakan, para ibu-ibu lebih memilih Presiden turun daripada harga minyak turun.

"Bagi ibu-ibu tidak apa-apa minyak goreng naik, tetapi Presiden harus diturunkan," pungkas Rocky Gerung.***

Editor: Moh. Ali Ridlo

Tags

Terkini

Terpopuler