Menteri BUMN Erick Thohir Minta Tambah Anggaran Sebesar Rp79 Miliar, untuk Apa?

7 Juni 2022, 18:48 WIB
Menteri BUMN Erick Tohir /ANTARA

MEDIA BLORA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menghadiri rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VI pada Selasa, 7 Juni 2022.

Dalam rapat tersebut, Erick Thohir meminta tambah anggaran sebesar Rp79,7 miliar untuk tahun 2023 dalam rangka mendukung pencapaian target kinerja.

Maka dari itu, akan membuat pagu indikatif Kementerian BUMN tahun depan akan meningkat menjadi Rp311,7 miliar

Padahal pagu indikatif Kementerian BUMN saat ini hanya sebesar Rp232 miliar.

"Kami usulkan agar pagu anggaran tahun 2023 bisa di atas kisaran Rp311 miliar," kata Erick Thohir dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022.

Baca Juga: Punya Penyakit Diabetes? Mulai Sekarang Tak Usah Pergi ke Dokter Lagi, Segera Konsumsi Ikan Rawa ini

Erick menjelaskan bahwa Kementerian BUMN layak mendapat tambahan anggaran.

Menurut Erick, selama ini BUMN bisa memberikan lapangan lekerjaan, melakukan pendampingan terhadap UMKM, dan menjaga proyek-proyek nasional.

"Di sini menjadi catatan bahwa total aset Rp 8,998 triliun, jadi dengan pagu ini masih sangat lebih kecil daripada beban kerja kami," kata Erick.

Dalam bahan paparannya, BUMN mengusulkan anggaran tersebut digunakan untuk:

- Penguatan sistem informasi sebesar Rp38,3 miliar.

Hal itu untuk peningkatan kapasitas aplikasi, pembentukan PMO dan portofolio management tools, peningkatan IT service management.

- Renovasi gedung dan kebutuhan operasional lainnya sebesar Rp25 miliar.

Yang meliputi perbaikan chiller, recycle water, parkir system, renov ruang kerja, penggantian rooftank dan sebagainya.

Baca Juga: Profil dan biodata Sabrina Chairunnisa yang Menikah dengan Deddy Corbuzier

- Peningkatan kapabilitas executive talent management Rp1,4 miliar.

Hal itu untuk meningkatkan kapabilitas portal HC terkait dengan recruiting & on-boarding, talent assessment, talent mobility, career planning BUMN.

- Pembangunan PLTS Rp6 miliar.

Hal ini untuk menindaklanjuti arahan presiden untuk mengurangi efek rumah kaca dan Permen ESDM Nomor 16 Tahun 2019.

- Implementasi big data infrastructure Rp3,0 miliar.

Antara lain untuk mengembangkan advanced data analytic (visualisasi, tabular, chart, pivot data), (expand) data lake, data ingestion, streaming data ingestion.

- Lain-lain sebesar Rp6 miliar.

Baca Juga: Jika Mendengar Bisikan Seperti Ini, Maka Bertanda Umur Seseorang Tidak Lama Lagi Kata Ustadz Abdul Somad

Hal tersebut untuk peningkatan program TJSL, Benchmark SDG’s, perbaikan tata kelola BUMN, dan monitoring PSN.***

Editor: Ahmat Arif Muzazin

Tags

Terkini

Terpopuler