MEDIA BLORA - PT Pertamina (Persero) telah mengumumkan langkah berani dengan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan berlaku mulai tanggal 1 November 2023.
Keputusan ini adalah respons dari perusahaan energi nasional Indonesia terhadap berbagai faktor ekonomi dan kondisi pasar global.
Penurunan harga BBM ini berlaku terutama untuk jenis BBM nonsubsidi, yang mencakup berbagai produk BBM yang biasa digunakan oleh masyarakat dan industri.
Keputusan Pertamina ini diharapkan dapat memberikan kelegaan bagi konsumen dan membantu mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi oleh banyak orang.
Baca Juga: Pertamina Turunkan Harga BBM Mulai November 2023, Berikut Harga Detailnya
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, Salah satu jenis BBM yang mengalami penurunan harga adalah Pertamax, yang sebelumnya dihargai sekitar Rp14 ribu per liter di daerah Jakarta.
Dengan penurunan harga ini, sekarang Pertamax dijual dengan harga Rp13.400 per liter, menciptakan perbedaan yang signifikan dalam biaya mengisi bahan bakar kendaraan bagi masyarakat.
Selain Jakarta, penurunan harga BBM juga berdampak di berbagai wilayah lain di Indonesia, termasuk Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Di Aceh, harga Pertamax ditetapkan sebesar Rp13.700 per liter, sedangkan di Free Trade Zone (FTZ) Sabang, harganya turun menjadi Rp12.600 per liter.
Ini adalah kabar baik bagi pengguna kendaraan di daerah-daerah tersebut, yang akan merasakan manfaat langsung dari penurunan harga BBM.
Pertamina juga tidak hanya membatasi penurunan harga pada Pertamax, melainkan juga pada berbagai jenis BBM lainnya.
Misalnya, Pertamax Green yang sebelumnya dijual seharga Rp16 ribu per liter, sekarang tersedia dengan harga Rp15 ribu per liter.
Hal yang sama berlaku untuk Pertamax Turbo yang turun dari Rp16.600 menjadi Rp15.500 per liter.
Baca Juga: Ahlul Kasyaf dan Doa Maqbul: Sisi Spiritual Habib Muhammad Alex Alhamid
Selain itu, harga Pertamina Dex juga mengalami penurunan dari Rp17.900 menjadi Rp17.750 per liter, dan Dexlite yang turun dari Rp17.200 menjadi Rp16.950 per liter.
Namun, meskipun terjadi penurunan harga pada berbagai jenis BBM, harga Pertalite tetap stabil di level Rp10 ribu.
Ini menunjukkan komitmen Pertamina untuk tetap memberikan pilihan BBM yang terjangkau bagi masyarakat.
Keputusan Pertamina ini diharapkan dapat membantu meringankan beban konsumen, terutama di tengah tantangan ekonomi yang diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti fluktuasi harga minyak dunia dan dampak pandemi COVID-19.
Ini juga merupakan langkah yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memberikan kesejahteraan kepada rakyat Indonesia.
Dengan pengumuman penurunan harga BBM ini, Pertamina memberikan kabar baik bagi masyarakat Indonesia dan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil.
Baca Juga: Fenomena Viral, Mengapa Banyak yang Memasang Foto Habib Alex Alhamid di WhatsApp?
Semoga langkah ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi konsumen dan ekonomi nasional.***