Sinyal Harga Pertamax Naik Semakin Kuat, DPR Setuju Pertamina Sesuaikan Harga BBM Nonsubsidi Ikuti Keekonomian

- 30 Maret 2022, 10:46 WIB
DPR setuju Pertamina sesuaikan harga BBM nonsubsidi ikuti keekonimian
DPR setuju Pertamina sesuaikan harga BBM nonsubsidi ikuti keekonimian /PIXABAY/@planet_fox

MEDIA BLORA – Kabar Pemerintah akan menaikkan harga Pertamax semakin berhembus kencang.

Sinyal tersebut pun semakin kuat lagi setelah DPR setuju Pertamina sesuaikan harga BBM nonsubsidi ikuti keekonimian.

Pertanyannya kemudian adalah apakah BBM jenis Pertamax ini harganya naik menjadi Rp16 ribu per liter pada April mendatang?

Lalu bagaimana dengan jenis BBM bersubsidi, Pertalite misalnya? Apakah harganya juga akan mengalami kenaikan?

Baca Juga: Benarkah Pertamax Bakal Naik Rp16 Ribu per Liter pada April 2022? Berikut Penjelasan Pertamina

"Komisi VI DPR RI mendukung penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang mengikuti harga keekonomian minyak dunia untuk menjamin kesehatan keuangan PT Pertamina (Persero) dalam menjalankan penugasan pemerintah," demikian satu poin kesimpulan yang dibacakan dalam RDP dengan Dirut Pertamina sebagaimana dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber pada Rabu, 30 Maret 2022.

Sebelumnya, Pertamina sudah pernah melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi pada Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, pada awal Maret 2022. 

Baca Juga: Termurah Di ASEAN, Pertamax Bisa Saja Naik Rp16 Ribu Perliter, Bagiamana Dengan Pertalite?

Pada saat ini, hanya BBM nonsubsidi jenis Pertamax yang belum naik hingga saat ini dan masih dijual Rp9 ribu per liter.

Penting untuk dipahami masyarakat adalah harga Pertamax untuk saat ini dinilai masih jauh dari harga keekonomian.

Kementerian ESDM sebelumnya menghitung secara keekonomian harga BBM Pertamax bisa mencapai Rp 16.000 per liter pada April 2022.

Pada RDP, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, meminta dukungan DPR untuk adanya penyesuaian harga BBM. "Hari ini Pertamax belum mengikuti mekanisme pasar, jadi mungkin dukungan diperlukan," kata Nicke sebagaimana dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber pada Rabu, 30 Maret 2022.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Masih Tinggi,Berikut Adalah Prediksi Harga Pertamax Pada April, Pemilik Kendaraan Siap Siap

Lebih lanjut Nicke menjelaskan, Pertamina sejauh ini melakukan penyesuaian harga untuk beberapa jenis BBM nonsubsidi, diantaranya Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex yang secara volume hanya 2 persen dari total penjualan BBM Pertamina.

"Even Pertamax itu digunakan untuk mobil bagus, jadi sudah sewajarnya dinaikkan karena ini bukan untuk masyarakat miskin," tambah Nicke.

Selain setuju adanya penyesuaian harga BBM mengikuti keekonomian, dalam poin kesimpulan RDP, Komisi VI DPR meminta pemerintah dan PT Pertamina untuk segera membahas penyesuaian harga BBM dan LPG subsidi dan nonsubsidi dikarenakan disparitas harga subsidi dan nonsubsidi yang semakin melebar dan gejolak harga internasional yang tidak menentu.

Baca Juga: Daftar Harga Pertamax di Asean, Indonesia Paling Murah, Siap-siap Naik Lagi?

Komisi VI juga meminta Pemerintah untuk dapat melakukan pembayaran atas piutang Pertamina, untuk menjaga kondisi keuangan perusahaan.

Selain itu, Komisi VI DPR mendukung kinerja PT Pertamina (Persero) dalam memastikan penyaluran BBM ke seluruh penjuru Indonesia.

Komisi VI meminta pemerintah menambah kuota solar subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disertai dengan pengawasan distribusi yang ketat agar tepat sasaran.

Komisi VI DPR meminta ada peraturan yang lebih jelas dari pemerintah terkait pembatasan kendaraan yang bisa menggunakan solar subsidi.

Baca Juga: Ternyata Mudah Banget, Cukup 4 Langkah untuk Dapatkan Kacamata Gratis dari BPJS Kesehatan

Komisi VI DPT mendesak pemerintah untuk mengubah mekanisme kompensasi solar menjadi mekanisme subsidi sepenuhnya.

Komisi VI DPR mendesak pemerintah untuk segera menetapkan formula harga pertalite yang tidak merugikan PT Pertamina.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah