Pada sidang Isbat kali ini, turut dihadiri oleh perwakilan ormas Islam, lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Hadir juga tim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, MUI, dan Komisi VIII DPR RI.
Dalam sidang Isbat dipaparkan posisi hilal terkini yang dilanjut dengan sidang tertutup untuk menentukan hasil.
Hasil sidang tertutup akan dilanjutkan dengan konferensi pers untuk mengumumkan hasilnya.
Menginformasikan hasil sidang Isbat 2022 dan penentuan puasa pada 1 Ramadhan 1443H.
Penentuan awal puasa Ramadan dari hasil sidang Isbat memang berbeda dengan metode yang dilakukan oleh organisasi Muhammadiyah.
Muhammadiyah menggunakan kriteria wujudul hilal, sementara sidang Kemenag RI menggunakan sistem imkan rukyat atau visibiltas hilal.
Dimana pemantauan hilal menggunakan cara rukyatul yang tersebar di 101 titik di seluruh Indonesia.
Namun adanya perbedaan ini tidak dijadikan permasalahan, justru hal ini menjadikan keanekaragaman Indonesia.***