Network
MEDIA BLORA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganjurkan untuk masyarakat menjalani rangkaian ibadah bulan suci Ramadan di masjid.
Hal ini menindak lanjuti arahan pemerintah yang melonggarkan sejumlah aktivitas selama Ramadan 2022.
"Saya menganjurkan kepada seluruh masyarakat untuk kembali menjalankan aktivitas bulan suci Ramadan berbeda dengan tahun lalu, di mana semuanya serba di rumah.
Baca Juga: Diduga Memalsukan Tanda Tangan Jusuf Kalla, Arief Rosyid Dipecat dari DMI
Sekarang sudah bisa dilaksanakan di masjid," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 31 Maret 2022.
Anies mengatakan jika Ramadan tahun ini akan berbeda dengan dua tahun sebelumnya.
Dua tahun lalu, pemerintah menganjurkan segala rangkaian ibadah diminta dilaksanakan di rumah masing-masing.
Tetapi Anies meminta pada masyarakat supaya segala aktivitas di dalam masjid dijalankan dengan mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
"Tetapi ikuti juga protokol kesehatan, sehingga di satu sisi kegiatan ibadahnya bisa berjalan, di sisi lain keselamatannya terjaga. Itu yang paling penting," kata Anies.
Eks Mendikbud itu menyatakan bahwa Pemprov DKI tegak lurus dengan imbauan dari pemerintah pusat, yang menerapkan sejumlah pelonggaran selama Ramadan tahun ini.
Di samping itu, Anies meyakini kondisi pandemi di Jakarta sudah membaik serta kegiatan vaksinasi yang menjangkau seluruh masyarakat.
"Dari pemerintah pusat sudah ada imbauan. Imbauan itu dilaksanakan," kata Gubernur DKI.
"Kita syukuri kondisi pandemi di masa ini sudah jauh lebih terkendali. Vaksinasi di Jakarta sudah dikatakan menjangkau semua," tambah gubernur DKI.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengumumkan sejumlah aturan baru terkait pandemi Corona atau COVID-19 jelang bulan Ramadan.
Salah satunya ialah memperbolehkan mudik saat hari raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini.
Selain itu, pemerintah juga memperbolehkan shalat Tarawih berjemaah di masjid.
"Tahun ini, umat Islam dapat kembali menjalankan ibadah salat Tarawih berjemaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Jokowi.***
