Network
MEDIA BLORA – Kabar gembira untuk masyarakat Indonesia karena bakal ada minyak goreng curah masuk minimarket.
Tidak hanya itu saja kabar gembiranya, menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, harga minyak goreng curah masuk minimarket dijamin sangat terjangkau.
Tentunya kabar mengenai bakal ada minyak goreng curah masuk minimarket dengan harga terjangkau ini bisa sedikit melegakan masyarakat.
Mendag Zulkifli Hasan mengatakan bakal ada minyak goreng kemasan sederhana. Harganya dibanderol Rp14 ribu per liter.
Baca Juga: HUT Jakarta ke-495 Banjir Promo, Dari Makanan Sampai Wahana Permainan
Pria yang akrab disapa Zulhas itu bilang, untuk minyak goreng curah bentuk kemasan sederhana itu perlu ada izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Lebih lanjut menurut Zulhas Izin tersebut saat ini sedang diurus.
"Sekarang kami sedang urus persyaratannya akan ada namanya nanti minyak curah dikemas sederhana," kata Zulkifli Hasan sebagaimana dilansir MEDIA BLORA dari berbagai sumber pada Kamis, 23 Juni 2022.
Saat ditanya bagaimana model kemasan tersebut, Mendag mengatakan tidak seperti Minyak Kita yang bentuk tidur. Tetapi bentuk kemasannya berdiri seperti minyak goreng premium.
Baca Juga: Fenomena Planet Sejajar Pada Tanggal 24 Juni 2022, Apakah Bahaya Bagi Bumi?
"Iya Minyak Kita betul, memang nanti Minyak Kita. Tetapi ini kan harus ada izin edarnya dari BPOM, nanti Minyak Kita yang berdiri tetapi bukan yang tidur. kalau yang tidur takut bocor. Jadi lebih bagus. Itu nanti ditulis di depannya Minyak Kita Rp 14.000," terang Zulhas.
Menurutnya, dengan minyak curah yang akan dikemas tersebut akan lebih mudah dijual, seperti masuk ke minimarket.
"Nah ini kalau sudah masuk ke masyarakat bisa masuk ke mana-mana. Kan tidak harus di penampungan seperti kalau curah kan harus dituang seperti itu," jelasnya.
Baca Juga: Angkat Topi untuk Presiden Jokowi, Indonesia Bakal Salip China Nih
Sementara harga minyak goreng curah akan diupayakan sebesar Rp14 ribu per liter di pasaran.
Namun Mendag menjelaskan, harga itu untuk sampai ke penampung (distributor).
"Nanti kita sampaikan ke publik di mana dapat Rp 14.000 itu. Kita akan iklan layanan masyarakat itu nanti kita akan push itu sudah ada namanya task force atau crisis center kalau ada masalah itu akan jalan all out habis habisan," pungkas Zulhas.***
