WASPADA ! BMKG Ingatkan Gempa Magnitudo 8,7 dan Tsunami 10 Meter bisa Terjadi di Kabupaten Ini

- 30 Juli 2022, 08:30 WIB
Ilustrasi WASPADA ! BMKG Ingatkan Gempa Magnitudo 8,7 dan Tsunami 10 Meter bisa Terjadi di Kabupaten Ini
Ilustrasi WASPADA ! BMKG Ingatkan Gempa Magnitudo 8,7 dan Tsunami 10 Meter bisa Terjadi di Kabupaten Ini /

MEDIA BLORA - Baru baru ini BMKG mengingkatkan kemungkinan gempa besar terjadi di Kabupaten ini.

Selain itu, BMKG juga menghimbau masyarakat untuk waspada akan tsunami yang tingginya bisa mencapai 10 meter.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG mengatakan bahwa Kabupaten Cilacap berpotensi mengalami gempa berkekuatan 8,7 skala magnitudo M, yang kemudian disusul tsunami dengan ketinggian air lebih dari 10 meter.

Kabupaten Cilacap sendiri secara administrative masuk kedalam propinsi Jawa Tengah.

Kenapa BMKG bisa mengatakan hal demikian?

Hal ini karena Kabupaten Cilacap merupakan daerah yang berada di garis Pantai Selatan Jawa dan menghadap langsung dengan zona tumbukan lempeng yaitu antara lempeng Samudera Hindia dan lempeng Eurasia.

Prediksi terjadinya gempa besar ini diungkapkan langsung oleh kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati.

“Skenario terburuk apabila terjadi gempa di pusat tumbukan tadi maka skenario terburuk kekuatannya adalah 8,7 magnitudonya. Ini bukan prediksi, bukan ramalan jadi belum tentu terjadi,” Dikutip Media Blora dari Portal Purwokerto.

Baca Juga: Meskipun Es Kristal Jangan sampai Ketipu, Ciri-ciri Es Batu Air Mentah Ternyata Seperti Ini

Prof Dwikorita Karnawati juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan selalu siap jika gempa itu benar benar terjadi.

“Agar bila sewaktu-waktu terjadi gempa atau tsunami, masyarakat sudah siap, baik sarana prasarananya, keterampilan untuk menyelamatkan diri, jalur evakuasinya, tempat amannya sudah disiapkan, dengan kesiapan yang ada korban jiwanya tidak ada,” tambahnya.

“Gempa tidak bisa dicegah, tsunami tidak bisa dicegah, tetapi korban jiawanya bisa dicegah,” tambahnya.

Melalui Sekolah Lapang Gempa Bumi yang diselenggarakan di Cilacap, menjadi salah satu upaya mencegah adanya korban jiwa saat terjadi bencana. 

Dwikorita juga meminta kepada BPBD khusunya BPBD Cilacap untuk sering melakukan latihan evakuasi bencana, agar masyarakat paham yang harus dilakukan.***

 

 

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Portal Purwokerto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah