Pemerintahan kolonial di Indonesia ditelusuri kembali ke abad ke-16 ketika Belanda mulai mendirikan pos perdagangan di Nusantara.
Selama berabad-abad, kehadiran mereka tumbuh, dan pada abad ke-19, Perusahaan Hindia Timur Belanda telah menguasai sebagian besar Indonesia.
Namun, karena keinginan untuk kemerdekaan dan pemerintahan sendiri tersebar di seluruh dunia, demikian pula semangat perlawanan di Indonesia.
Nasionalis Indonesia mulai menantang pemerintahan Belanda dan memperjuangkan hak dan kebebasan mereka.
Gerakan perlawanan di Indonesia mengambil berbagai bentuk, mulai dari protes damai hingga pemberontakan bersenjata.
Pemimpin terkemuka seperti Sukarno dan Hatta muncul, mengumpulkan rakyat Indonesia dan menginspirasi mereka untuk memperjuangkan kemerdekaan mereka.
Belanda menanggapi perlawanan yang tumbuh dengan kekuatan, mencoba menekan gerakan.
Namun, semangat rakyat Indonesia terbukti tegas, dan tekad mereka untuk membebaskan diri dari pemerintahan kolonial semakin kuat.
Perjuangan kemerdekaan memuncak pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Momen bersejarah ini menandai kelahiran Republik Indonesia, dengan Soekarno sebagai presiden pertamanya.