Karena pekerjaannya, guru bernama Fathur ini sering berurusan dengan R, dan penyerangan terjadi di ruangan kelas saat ia mengawas.
Baca Juga: Pembunuhan Mertua Guncang Kota Banjar, WNA Berinisial ALW Dalam Sorotan
Polres Demak AKBP Purbaya menjelaskan bahwa pelaku mungkin juga tidak terima dengan nilai rendah yang diberikan oleh Fathur.
"Ia melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester," kata Purbaya.
Penting untuk mencatat bahwa korban selamat dan kondisinya sudah mulai membaik meskipun masih dirawat di UGD RS Kariadi Semarang.
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Tragis, Seorang WNA dengan Teganya Bunuh Mertuanya Sendiri
Satreskrim Polres Demak masih terus mengejar pelaku, yang belum diketahui keberadaannya setelah melakukan serangan tersebut.***