MEDIA BLORA - Kejadian tragis yang terjadi di Madrasah Aliyah (MA) Demak, Jawa Tengah, yang melibatkan seorang siswa yang membacok gurunya.
Insiden ini telah memunculkan pertanyaan mendalam tentang alasan di balik tindakan kejam ini.
Insiden ini menjadi peringatan tentang masalah perilaku dan konflik yang bisa terjadi di sekolah, serta perlunya mendekati siswa bermasalah dengan lebih baik.
Kasus ini melibatkan seorang siswa dengan inisial R yang sebelumnya sudah terkenal sebagai siswa bermasalah di sekolah.
Baca Juga: Dendam di Kelas, Pelaku Pembacokan Guru MA Demak Terungkap
Selain sering absen dan bolos, R juga dikenal tidak pernah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Ini menciptakan gambaran tentang masalah perilaku yang mungkin ada pada siswa ini.
Setelah penyelidikan, polisi menemukan bahwa motif utama di balik serangan ini adalah rasa sakit hati dan dendam yang dimiliki R terhadap gurunya.
Guru yang menjadi korban adalah seorang guru kesiswaan atau BK, yang bertanggung jawab mengurus siswa-siswa bermasalah.