MEDIA BLORA - Simak ini pesan Mensos Risma kepada anak-anak Indonesia setelah menjenguk N korban dugaan pencabulan di Pati Jawa Tengah.
Adanya kasus dugaan pencabulan anak-anak di Pati menjadi perhatian serius, salah satunya dari Menteri Sosial Tri Rismaharini yang akrab disapa Mensos Risma.
Setelah menjenguk dan bertemu N korban dugaan pencabulan Mensos Risma memberikan pesan penting kepada seluruh anak-anak Indonesia.
Hal ini begitu penting dan ini pesan mensos Risma bagi seluruh anak-anak di Indonesia, agar kejadian serupa tidak terulang.
Mensos Risma menjenguk remaja N korban dugaan penjabulan di RSUD RAA Soewondo Pati, pada Minggu, 7 Agustus 2022 pukul 17.30 WIB.
Tiba di Pati, bersama rombongan Mensos Risma disampingi Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Edi Siswanto dan Kapolres Pati AKBP Christian Tobing.
Agenda Mensos Risma untuk memberikan perhatian khusus atas kasus yang dialami N remaja korban dugaan pencabulan.
Tri Rismaharini ingin memastikan kondisi remaja korban dugaan penyekapan dan pemerkosaan, karena menyangkut perlindungan kepada anak-anak.
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, berikut terkait pesan Mensos Risma ketika menjenguk N remaja korban dugaan pencabulan di Pati.
Setiba di RSUD RAA Soewondo Pati, Mensos Risma langsung menuju ruangan korban dugaan pencabulan yang masih duduk di bangku SMP itu.
Beliau memastikan jika kondisi korban sudah mengangsur baik, setelah bertemu N korban dugaan pencabulan tersebut.
Baca Juga: JANGAN LAKUKAN!!! Amalan Sedekah yang Seperti Ini Dibenci Allah, Gus Baha Menjelaskan
Kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan kondisi awal saat dievakuasi Kepolisian dan Dinsos kabupaten Pati ke Rumah Sakit.
"Kondisinya sudah lebih baik, jauh lebih kuat dibandingkan di awal, kondisi psikis dan fisiknya menurut dokter dia tidak dapat mengenal siapa-siapa. Namun hari kedua sudah bisa mengenal," kata Risma setelah menjenguk korban.
Beliau juga menegaskan kasus yang melibatkan anak akan selalu mendapatkan perhatian yang lebih dan serius.
Kementerian Sosial akan memberikan berbagai bantuan kebutuhan dasar dan nutrisi kepada N korban dugaan penyekapan dan pemerkosaan itu.
Tak hanya itu, pendampingan terhadap N selama proses persidangan akan dikawal oleh kementerian Sosial, termasuk disediakan rumah aman.
Sebelumnya, pada Kamis, 4 Agustus 2022 Bocah SMP di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diduga menjadi korban penculikan dan perkosaan.
Mirisnya lagi penyekapan tersebut telah berlangsung selama 4 bulan.
Korban yang masih berumur 14 tahun itu kelaparan, infeksi organ vital, dan hamil 4 bulan.
Remaja N warga Desa Keboromo, Kecamatan Tayu, Pati, Provinsi Jawa Tengah hilang sejak awal Mei, sekitar 4 bulan yang lalu.
Baca Juga: Mudah!! Ada Berbagai Macam Amalan Sedekah, Gus baha: Ikhlas dengan Hati yang Senang
Dia ditemukan keluarganya di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, atau 9 kilometer dari rumahnya.
Korban N kemudian dievakuasi oleh tim Kepolisian dan dibawa ke RSUD RAA Soewondo Pati, Jawa Tengah untuk mendapatkan perawatan.
Mensos Risma berpesan kepada para anak-anak dan pelajar di seluruh Indonesia, agar tidak mudah dibujuk rayu oleh orang yang baru dikenal.
Terlebih orang yang baru dikenal dari media sosial (Medsos), hal itu harus benar-benar diperhatikan semua.
"Pesan, bahwa orang yang terdekat adalah ibumu bukan media sosial. Jadi seolah-olah anak-anak dekat dengan orang di Medsos, padahal itu adalah sebuah jebakan untuk menarik mereka. Saya pesan kepada anak-anakku semuanya jiwa kalian, badan kalian, adalah milik kalian, selama belum waktunya jangan sampai kalian disentuh oleh siapapun," jelasnya.
Baca Juga: Bulan Muharram dianggap Lebaran bagi Anak Yatim, Ini Penjelasan lengkap Gus Baha
Demikian terkait pesan Mensos Risma kepada anak-anak seluruh Indonesia agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial.***