Network
MEDIA BLORA - Kabupaten Blora dalam beberapa hari ini mendapat kunjungan beberapa Menteri, salah satunya Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Tohir, B.A., M.B.A.
Menteri BUMN bersama Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi mengunjungi salah satu kios Pertashop di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu bersama pada Minggu 22 Agustus 2021.
Menteri BUMN mengungkapkan bahwa Pertamina berupaya mendorong tumbuhnya layanan Pertashop di berbagai daerah, yang salah satunya untuk menyerap tenaga kerja dan mendekatkan pelayanan energi ke pedesaan.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Kost DJ Eksekutif Ditangkap Unit Resmob Polrestabes Semarang
Sebagimana dilansir MEDIA BLORA dari situs resmi Kabupaten Blora, Pertashop yang dikunjungi Menteri letaknya hanya beberapa ratus meter dari Bandara Ngloram.
Hadir mendampingi, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Dirut PT. Jasa Raharja Rivan Purwantono, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono, Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si bersama Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM beserta dengan Forkopimda Kab. Blora.
"Tadi saya sampaikan bagaimana target Pertamina untuk 10 ribu Pertashop dalam tiga tahun kedepan. Jadi bagaimana pertumbuhan tenaga kerja tidak bisa dari BUMN saja tapi bagaimana kita bekerjasama dengan seluruh pengusaha yang menjadi mitra BUMN," ucap Erick Thohir.
Baca Juga: Tersangka Penyelundupan Narkoba 324,3 Kilogram Sabu, Terancam Hukuman Mati atau Penjara Seumur Hidup
Dikatakannya, dengan rencana 10 ribu Pertashop tersebut setidaknya akan menyerap sebanyak 30 ribu tenaga kerja dimana masing-masing kios memiliki 3 orang pekerja.
“Seperti Pertashop di Desa Kapuan ini bagus, memilih lokasinya juga strategis dekat bandara. Semoga Pertashop di desa ini dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat sekaligus memudahkan dalam mengakses BBM,” tambah Erick.
Dalam kunjungannya, Menteri Erick menyempatkan diri untuk berdialog dengan pemilik kios Pertashop dan Kepala Desa Kapuan.
Bahkan, dirinya sendiri turut melayani beberapa masyarakat yang saat itu hendak membeli BBM.
Baca Juga: Kronologis Penyelundupan 324,3 Kilogram Sabu yang Digagalkan BNN, Tersangka Terancam Hukuman Mati
Menteri BUMN dan Menhub nampak mengisi bahan bakar berjenis Pertamax pada kendaraan motor bebek milik Wuryaningsih yang saat itu tengah membawa keranjang berisikan dagangan makanan.
Wuryaningsih bahkan kaget dan menangis haru, pasalnya dirinya tak menyangka bakal bertemu dengan para menteri saat itu. Erick Thohir bahkan memborong dagangannya senilai Rp500 ribu.
"Saya tidak menyangka tadi waktu mengisi BBM, bertemu dengan Pak Menteri. Terimakasih Pak Menteri. Bahkan dagangan saya diborong," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, Bupati dan Wakil Bupati Blora juga membagikan helm dan bingkisan kepada para pembeli di Pertashop.
Bupati Blora mendukung adanya layanan Pertashop di Kabupaten Blora. Pihaknya berharap agar Pertashop dapat hadir di desa-desa.
Baca Juga: Pusat Perbelanjaan dan Mal Dibuka, Aplikasi PeduliLindungi Syarat Masuk Pengunjung
"Saya mendukung adanya layanan Pertashop ini, saya harap Pertashop dapat hadir di desa-desa yang nantinya bisa dikerjasamakan antara Pertamina dengan BUMDES setempat. Sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan akses pada energi dan sekaligus mendorong perekonomian desa," harap Bupati.
Kepala Desa Kapuan, Haryanto menuturkan bahwa antusiasme masyarakat terbilang cukup tinggi dengan adanya Pertashop ini.
Dikatakannya, masyarakat kini tidak perlu jauh-jauh pergi ke Cepu untuk membeli bahan bakar.
Baca Juga: Masyarakat Umum Jabodetabek Mendapatkan Vaksin Pfizer Tahap Awal
"Tanggapan dari warga kami positif, warga kami yang tadinya beli BBM ini harus menempuh jarak 5-6 km ke Cepu kini sudah bisa beli disini, jadi dengan adanya Pertashop menjadi lebih irit" jelasnya.
Suma, pelaku usaha Pertashop di Desa Kapuan menjelaskan bahwa usahanya tersebut sudah berjalan selama kurang lebih 8 bulan.
Dikatakannya, usahanya tersebut semakin meningkat.
Pertashop atau dikenal dengan SPBU mini merupakan layanan resmi dari Pertamina yang bekerjasama dengan mitra baik dapat dari pelaku usaha, UKM, hingga desa.***
