Jangan Makan Buah Salak Jika Kondisi Kesehatan Tubuh Seperti Ini, Bahaya!

23 April 2022, 12:33 WIB
Ilustrasi: Beberapa kandungan buah salak ternyata mempunyai manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh dan tak terkecuali bagi ibu hamil /WonderfullBali/Pixabay/

MEDIA BLORA - Buah salak juga dikenal sebagai salak atau Snake Fruits adalah buah tropis asli Indonesia. Anda dapat menemukannya dengan mudah saat mengunjungi negara tersebut.

Dari kios buah tradisional di seberang jalan hingga mal atau hotel yang lebih mewah memamerkan buah misterius ini. Tapi haruskah Anda membeli salak dan memakannya? 

Buah salak kaya akan protein, beta-karoten, vitamin C, serat pangan, zat besi, kalsium, fosfor, dan karbohidrat. Yup, memang benar, zat-zat tersebut baik untuk tubuh Anda.

Baca Juga: 5 Manfaat Buah Salak yang Harus Kalian Ketahui, Salah Satunya untuk Kesehatan Organ Tubuh Ini

Faktanya, makan salak setidaknya setiap minggu dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, meningkatkan stamina, menyeimbangkan kadar gula darah, meningkatkan memori otak, dan banyak lagi.

3 kondisi medis yang tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi buah salak, karena beresiko terhadap kesehatan tubuh.

1. Pasien maag

Jangan makan buah salak saat sedang sakit maag. Mungkin akan menjadi lebih buruk jika Anda makan terlalu banyak buah salak.

Kandungan terutama protein, serat pangan, dan karbohidrat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.

Akibatnya, buah akan tinggal di perut lebih lama – oleh karena itu lebih banyak asam yang dilepaskan untuk mencernanya. Dan kita semua tahu bahwa terlalu banyak asam tidak baik untuk penderita maag.

2. Pasien sembelit

Salak memiliki kandungan serat yang tinggi, ya itu baik untuk diet Anda tetapi jika Anda mengalami sembelit, hindari makan salak dengan cara apa pun!

Di sisi lain, ketika Anda mengalami diare maka buah ini adalah obat alami ajaib untuk menghentikannya. Makanlah beberapa buah salak, dan sistem pencernaan Anda akan kembali normal dalam waktu kurang dari sehari. 

Baca Juga: HOT ISSUE Mengumumkan Pembubaran Mendadak Setelah Setahun Debut

3. Penderita tifus

Demam tifoid adalah jenis demam enterik, bersama dengan demam paratifoid. Penyebabnya adalah bakteri Salmonella Typhi, juga dikenal sebagai Salmonella enterica serotipe Typhi , tumbuh di usus dan darah.

Tifus menyebar dengan makan atau minum makanan atau air yang terkontaminasi dengan kotoran orang yang terinfeksi.***

Editor: Moch Eko Ridwan

Tags

Terkini

Terpopuler