Cara Semai Jahe Merah Agar Berhasil dan Tidak Busuk

- 29 Agustus 2021, 07:09 WIB
TCara Semai Jahe Merah Agar Berhasil dan Tidak Busuk
TCara Semai Jahe Merah Agar Berhasil dan Tidak Busuk /Kabar Joglosemar/Philipus Jehamun

MEDIA BLORA - Sebelum melakukan penanaman, para petani disarankan untuk menyemai bibit terlebih dahulu. Penerapan cara semai jahe merah harusnya tepat supaya risiko kebusukan bibit tidak terjadi.

Busuknya bibit tentu merugikan petani. Apalagi, bibit jahe merah sendiri cukup mahal harganya.

Menyadari risikonya, penting bagi petani untuk mengetahui metode penyemaian jahe merah tersebut.

Manfaat Penyemaian Bibit Jahe

Penyemaian dari bibit jahe dilatarbelakangi oleh beberapa manfaat. Salah satunya adalah mempertinggi potensi kehidupan dari tanaman.

Betapa tidak, petani dapat lebih mudah untuk menyeleksi bibit mana yang potensial untuk ditanam. Sementara bibit yang kurang baik pertumbuhannya, petani dapat menyingkirkannya.

Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Jahe Agar Produksinya Melimpah

Lebih lanjut, hasil penyemaian ini memungkinkan budidaya tampak lebih seragam. Artinya, tidak ada kendala yang memaksa petani untuk menyulaminya di kemudian hari.

Keseragaman tanaman dalam lahan budidaya juga lebih menguntungkan. Terutama dalam hal pemeliharaannya.

Petani bisa fokus dalam merawat tanaman jahe merah sesuai standar. Mulai dari penyiraman, penyiangan hingga pemupukan dan pengendalian hama.

Terjaganya fokus dalam pemeliharaan memungkinkan tanaman dapat menghasilkan umbi yang bermutu. Jumlah panen yang diharapkan pun lebih mudah tercapai.

Teknik Menyemaikan Jahe Merah

Tahap menyemaikan bibit jahe merah sebenarnya tidak sulit. Dan petani dapat melakukannya dengan beberapa cara. Salah satunya dengan memanfaatkan Jerami dan bak kayu.

Baca Juga: Cara Menanam Jahe di Lahan Perkebunan yang Tepat

Pertama kalinya, petani sebaiknya merendam bibit yang sudah didapatkan dengan ZPT. Perendaman ini dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan tunas yang lebih cepat.

Perendaman cukup dilakukan selama 1 jam. Setidaknya, ZPT ini sudah mampu untuk membantu bibit dalam mempercepat pertumbuhan tunas.

Kedua kalinya, siapkan wadah berupa bak kayu. Silahkan bentuk sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.

Ketiga kalinya, masukkan Jerami ke dalamnya. Setelah itu, sirami Jerami untuk membuatnya lebih lembap.

Langkah keempatnya adalah menyusun bibit ke dalam Jerami. Jika sudah, tutup dengan Jerami di atasnya dan sirami dengan air.

Usahakan penempatan bak kayu ini di area terlindung. Fungsinya untuk mempertahankan kelembapan.

Area yang lembap inilah yang akan mendorong bibit dapat memunculkan tunas. Seminggu kemudian, bibit ini akan menampakkan tunasnya.

Baca Juga: Harga Jual Kapulaga di Pasaran Berdasarkan Jenisnya

Petani dapat mengumpulkan bibit ini. Kemudian, memindahkannya ke area tanam yang sesungguhnya. Baik itu di polybag, karung atau pun di lahan perkebunan yang telah dipersiapkan.

Pemindahan ini dilakukan setelah lahan diolah dengan baik. Peletakannya disesuaikan dengan memosisikan tunas menghadap ke atas. Tujuannya agar pertumbuhan tunas tidak terganggu.

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah