Pedoman 3J untuk Penderita Diabetes sebagai Kontrol Gula Darah

- 10 September 2021, 16:58 WIB
Pedoman 3J untuk  mengontrol gula darah bagi penderita diabetes
Pedoman 3J untuk mengontrol gula darah bagi penderita diabetes /Pixabay/Tumisu

MEDIA BLORA - Untuk mengontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes bisa dilakukan dengan pedoman 3J (Jumlah, jadwal, dan jenis).

Jumlah, jadwal dan jenis (3J) asupan makanan harus dikontrol dan dibatasi oleh penderita diabetes militus untuk mengontrol gula darah dan mengurangi dampak buruk pada penderita.

Dalam ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah.

Baca Juga: Kandungan dan Manfaat Buah dan Daun Jambu Biji, Vitamin C hingga Obat Diare

Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh.

Kebutuhan makan penderita diabetes militus tetap sama dengan pasien lainnya, sebab tubuh penderita juga tetap memerlukan energi untuk beraktivitas.

Agar mendapatkan sumber energi untuk tetap bisa beraktifitas, penderita diabetes militus harus memperhatikan pedoman 3J secara bersamaan atau seimbang supaya lebih maksimal dalam kontrol kadar gula darah.

 

Sebagaimana dikutip MEDIA BLORA dari agromedis.com dalam artikel yang berjudul Ini Pedoman 3J Yang Perlu Diketahui bagi Penderita Diabetes Melitus.

Menurut dr. Dwita Aryadina Rachmawati, M.Kes, dokter ahli kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK Unej), pedoman ini harus dilakukan secara bersamaan atau seimbang supaya lebih maksimal dalam kontrol kadar gula darah.

Baca Juga: Penjelasan Gancet Secara Medis dan Logis Beserta Cara Mengatasinya

Berikut ini adalah pedoman 3J yang perlu diperhatikan bagi penderita diabetes militus.

1. Jumlah

Jumlah yaitu ketentuan dari jumlah makronutrien dan mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh.

Tubuh paling banyak membutuhkan karbohidrat, lemak, dan protein. Ketiga jenis nutrisi inilah yang juga harus diperhatikan pada penderita DM.

"Proporsi kalori karbohidrat menurut Prof. Askandar dari Pusat Diabetes dan Nutrisi Surabaya adalah sebesar 68%, kalori lemak 20% dan kalori protein 12%.

Tidak jauh berbeda dari jumlah tersebut, menurut PERKENI jumlah karbohidrat yang dianjurkan adalah sebesar 45-65% dari total asupan energi, lemak 20-25% dan protein.

Setiap individu kebutuhan kalorinya berbeda, oleh sebab itu untuk membantu memudahkan penentuan gizi maka yang pertama bisa dilakukan adalah menghitung indeks masa tubuh (IMT).

Jika sudah mengetahui IMT maka dapat mengetahui kategori status gizi yaitu kurus (underweight), normal, gemuk (overweight), risiko obesitas (at risk), obesitas I, atau obesitas II.

Baca Juga: Tafsir Mimpi Melihat Ular Memiliki Arti Menurut Primbon

Perhitungan kalori bagi penderita DM sangatlah harus diperhatikan.

Untuk itu terdapat rumus panduan kebutuhan kalori yang bisa digunakan yaitu sebagai berikut.

-Kurus: berat badan x 40-60 kalori sehari
-Normal: berat badan x 30 kalori sehari
-Gemuk: berat badan x 20 kalori sehari
-Obesitas: berat badan x 10-15 kalori sehari

2. Jadwal

Dari perhitungan jumlah kalori yang tepat bagi setiap penderita, barulah kemudian dilakukan pengaturan jadwal makan yang rutin setiap harinya.

Setiap makan diusahakan terdapat interval 3 jam antara makan utama dan makan kecil atau buah (kudapan).

Tujuannya adalah untuk mengatur kadar gula darah sepanjang hari.

Misalnya, pukul 06.30 makan pagi baru kemudian pukul 09.30 makan kecil atau buah dilanjutkan pukul 12.30 makan siang dan seterusnya.

Dengan jadwal tersebut jumlah kalori yang dibutuhkan setiap individu akan terbagi dengan baik sehingga kadar gula darah tidak mengalami peningkatan yang berlebih.

Baca Juga: Zat Anti Kanker, Inilah Beberapa Kandungan dan Manfaat Mengkudu

3. Jenis

Karbohidrat, bagi penderita DM dianjurkan mengonsumsi jenis karbohidrat kompleks.

Yaitu jenis yang sulit untuk dicerna dan memiliki indeks glikemik rendah sehingga kadar gula darah tetap terjaga kestabilannya.

Berbeda dengan jenis karbohidrat sederhana yang mudah dicerna sehingga mampu meningkatkan kadar gula darah cukup tinggi.

Jenis karbohidrat kompleks yang bisa dikonsumsi penderita DM adalah contohnya jagung, nasi merah, oatmeal(gandum), dan sereal.

Jenis nutrisi kedua adalah lemak. Bagi penderita DM usahakan tidak memilih jenis makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.

Baca Juga: Sebagai Pemulihan Sel-sel Tubuh, Inilah Beberapa Manfaat Mengkudu atau Pace

Misalnya, daging berlemak, susu fullcream, mentega, piza, kripik kentang, fast food dan lain sebagainya.

Untuk jumlah yang dapat dikonsumsi lebih banyak adalah lemak jenis tak jenuh ganda misalnya asam lemak omega 3 dan asam lemak omega 6.

Sumber lainnya bisa didapatkan dari alpukat, kacang-kacangan, ikan salmon, tongkol, tuna, minyak zaitun, minyak canola dan minyak biji bunga matahari.

Terakhir adalah nutrisi protein. Sumber protein yang baik untuk dikonsumsi penderita DM adalah ikan, udang, cumi, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan serta tahu dan tempe.*** (HAri Setiawan/Agromedis)

Editor: Moch Eko Ridwan

Sumber: Agromedis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah