MEDIA BLORA - Sri Lanka mengalami kebangkrutan yang cukup parah sehingga menyebabkan kondisi masyarakat utamanya yakni para wanita banyak yang kehilangan pekerjaan.
Wanita-wanita tersebut akhirnya memutuskan untuk ikut bergabung ke dalam bisnis prostitusi.
Adapun tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari setelah mereka kehilangan pekerjaan.
Perempuan yang bergabung dalam prostitusi tadi, dulunya bekerja di industri tekstil.
Namun karena keterbatasan keterampilan yang mereka miliki, mereka beralih dan terpaksa memilih menjadi pekerja seks.
Dikutip MEDIA BLORA dari harian Sri Lanka, The Morning, wanita yang dulunya bekerja di industri tekstil kini telah beralih ke dalam sebuah prostitusi untuk mendapatkan pekerjaan alternatif.
Mereka mengkhawatirkan akan diberhentikan secara paksa karena perekonomian negara yang hampir runtuh.
Pekerja industri tersebut pun akhirnya menjadi khawatir karena menurut laporan dari Badan Perdagangan Forum Asosiasi Pakaian Gabungan Sri Lanka menjelaskan bahwa Sri Lanka sudah kehilangan 10-20% pesanannya ke Negara India dan Bangladesh dikarenakan krisis ekonomi.