Banyak yang Belum Tahu, Ternyata 4 Kebiasaan Memasak Makanan Seperti Ini bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi

12 Oktober 2022, 17:52 WIB
Ilustrasi, Kebiasaan memasak makanan yang menyebabkan naiknya kolesterol /YouTube Lituhayu Cooking.

MEDIA BLORA - Banyak sekali orang  merasa sudah hidup sehat mengurangi minyak, tapi tetap mengalami gejala kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Ternyata melakukan  kebiasaan yang tidak disadari seperti ini bisa meningkatkan masalah kesehatan pada tubuh.

Berikut 4 penyebab kolesterol dan tekanan darah tinggi naik:

1. Memanaskan ulang makanan terutama makanan berkaldu.

Memanaskan ulang makanan berkaldu  seperti rawon, Kare, sop itu memang enak rasanya, Namun ternyata itu bisa merubah lemak dalam daging menjadi tinggi kolesterol dan lemak trans

Sehingga walaupun dikonsumsi sedikit saja itu bisa menumpuk dan meningkatkan kadar kolesterol.

Apalagi biasanya makanan ini tinggi akan garam sehingga akan meningkatkan resiko penyakit tekanan darah tinggi pada tubuh.

Baca Juga: Mengenal Daun Dlingo, Tanaman yang Mempunyai Segudang Manfaat untuk Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit

2. Menggunakan  minyak yang sama berulang kali.

Hal ini paling sering untuk yang suka belanja di luar, seperti beli gorengan.

ketika minyak goreng terkena panas dengan adanya udara dan air dari makanan, saat menumis maupun  menggoreng itu dapat terjadi oksidasi asam lemak.

Sebenarnya oksidasi asam lemak ini baik untuk menambah rasa enak pada makanan yang digoreng, jadi renyah, kriuk-kriuk, gurih.

Namun oksidasi ini bisa menghasilkan zat lain yaitu aldehida, keton, dan alkohol.

Aldehida dalam  jumlah kecil itu aman dalam tubuh, namun jika aldehida ini terus-menerus dipanaskan sampai  titik Asap minyak dapat menimbulkan berbagai jenis masalah kesehatan pada tubuh.

Titik asap  ini adalah titik ketika minyak saat dipanaskan mulai berasap.

Jadi muncul asap berwarna  biru kehitaman di atas penggorengan.

Titik asap ini akan mempercepat penguraian trigliserida  menjadi asam lemak dan akrolein.

Pada minyak yang sudah mencapai titik asap dan mengandung akrolein adalah baunya menyengat saat digunakan memasak, makanan terasa tengik, dan rasanya serak dan gatal di area  tenggorokan, Minyak cepat habis saat digunakan memasak, baunya terasa tidak nyaman dan pengap, serta asapnya berwarna hitam.

Normalnya titik asap minyak kelapa itu sekitar 223 derajat Celcius.

namun ketika dipanaskan dan digunakan berulang kali terus menerus,  asap itu akan menurun  hingga 50% dan meningkatkan resiko kesehatan pada tubuh.

Bahkan di Eropa itu ada batas titik asap  minyak goreng bekas, maksimal di atas 170 derajat celcius.

Jika di bawah itu maka minyak goreng harus dibuang dan tidak boleh digunakan lagi.

3. Menggoreng makanan bertepung

Gorengan tempe, bakwan  jagung, tahu isi, pisang goreng, itu menjadi makanan umum di kalangan masyarakat Indonesia.

Makanan ini tinggi akan tepung serta gula, ketika digoreng akan meningkatkan kalorinya lebih banyak lagi.

Apalagi jika makanan ini digoreng dengan Deep fry atau Minyaknya banyak dengan suhu yang  teramat sangat tinggi ini bisa mengubah struktur kimia dari lemak.

Sehingga tubuh bisa semakin sulit  untuk memecah lemak tersebut menjadi trigliserida dan lemak Trans.

Lemak Trans yang menumpuk pada  tubuh akan semakin meningkatkan resiko kolesterol tinggi, kanker, sakit jantung, diabetes, bahkan kegemukan.

Walaupun kalian hanya makan gorengan satu hari sekali tapi kalau gorengannya  berasal dari penggorengan minyak yang digunakan berulang kali terus-menerus dan sudah mencapai  titik Asap, maka itu bisa meningkatkan kadar lemak jenuh, lemak Trans, dan trigliseridanya.

Dimana ketika dikonsumsi jelas saja langsung meningkatkan kadar kolesterol tubuh secara Dahsyat.

4. Salah menggunakan minyak

Banyak sekali minyak-minyak yang mengandung omega 3 dan omega 6 untuk kesehatan tubuh.

Biasanya digunakan sebagai campuran salad maupun makanan penambah rasa pada minyak.

Namun minyak sayur yang tinggi akan lemak Omega 6 ini ketika dipanaskan dalam suhu yang tinggi dan jangka waktu lama itu akan merusak kandungan asam lemaknya dan meningkatkan kadar aldehida, Sehingga membahayakan pada tubuh.

Jadi sangat disayangkan, sudah beli minyak mahal-mahal namun digunakan dengan salah malah akan semakin meracuni tubuh.

Baca Juga: Ampuh Mengatasi Berbagai Macam Penyakit, Inilah 6 Manfaat Buah Mengkudu Bagi Kesehatan

Lalu Bagaimana cara  yang sehat untuk menggunakan minyak goreng?

Yang pertama usahakan untuk menggoreng dan memasak  menggunakan minyak sendiri dari rumah.

Hindari beli gorengan di luar, karena kita tidak tahu  gorengan di luar itu berapa kali sudah minyaknya digunakan dan dipanaskan berulang kali.

Yang kedua gunakan minyak sayur sekali pakai saja, terutama seperti minyak biji matahari, olive oil, minyak jagung, dan gunakan dengan api kecil dengan waktu sekitar 5-10 menit hanya untuk menumis  bumbu.

Paling bagus malah dimakan langsung jadi digunakan sebagai campuran salad dan penambah rasa saja untuk mencegah terbentuknya titik Asap pada minyak.

Paling bagus gunakanlah minyak zaitun untuk menumis dan menggoreng karena punya titik Asap lebih rendah.

Gunakan hanya satu kali menumis  dengan api kecil dan waktu sekitar 5-10 menit saja untuk menghindari munculnya titik Asap pada minyak  kalian.

Gunakanlah minyak kelapa jika memang ingin menggoreng dengan banyak minyak dan minimalkan gorengan 1 minggu sekali.

Kalau bisa pilih opsi lain seperti menggunakan air fryer atau memanggang  dan merebus.

Selain itu Usahakanlah pakai api kecil saat melakukan Deep fry untuk meminimalkan  resiko titik asap pada minyak.

Batasi penggunaan ulang sebanyak 2-3 kali pada minyak kelapa untuk  menghindari resiko bahaya pada tubuh.

Sebelum digunakan Jangan lupa untuk menyaring minyak  dengan kain tipis untuk menangkap partikel makanan tersisa sehingga tidak meningkatkan resiko  perubahan minyak, lalu simpanlah minyak di tempat yang sejuk dan lembab sehingga bisa digunakan  lagi di kemudian hari.

Buanglah minyak terutama jika sudah berbusa, berbau tengik, tidak sedap, dan makanan terasa gatal dan tidak enak sekali dan baunya berubah saat dikonsumsi.

Selain itu  menghindari penggunaan cutil plastik karena Cutil ini bisa terurai di dalam minyak yang tidak sadar terikut termakan oleh tubuh.

Baca Juga: Wajib Dicoba, Inilah 5 Bahan Alami yang Sangat Manjur untuk Mengobati Radang Amandel

Demikialah beberapa tips dalam penggunaan minyak yang sehat seperti dilansir dari Channel YouTube Emasuperr.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Tags

Terkini

Terpopuler