Kondisi ini membuat seseorang lebih rentan mengalami stroke perdarahan.
Ditambah lagi kabar buruknya, kondisi ini tidak selalu ditandai dengan gejala yang spesifik.
Oleh karena itu, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki aneurisma hingga akhirnya pecah dan mengalami stroke.
Lalu siapa sajakah yang sebaiknya curiga lalu memeriksakan diri ke dokter?
Menurut dr Rubiana, salah satu tanda yang sebaiknya tidak boleh disepelekan adalah sakit kepala yang berulang.
Apabila kondisi tersebut sudah terdeteksi sejak awal, maka seseorang bisa lebih disiplin awal waktu untuk menghindari faktor-faktor pemicu stroke.
Selain itu, dokter juga bisa melakukan intervensi (pemeriksaan) untuk mencegah terjadinya stroke.***