MEDIA BLORA - Roti adalah jenis makanan yang memiliki karbohidrat tinggi.
Adapun Karbohidrat tinggi yang terkandung pada roti yaitu terkait di dalamnya adalah dari gula dan serat.
kandungan pada roti memiliki zat seperti vitamin B1, vitamin B2, dan niasin serta sejumlah mineral berupa zat besi, yodium, kalsium, kandungan mineral lainnya dan sering kita konsumsi untuk sekedar mengganjal perut kosong.
Tetapi sampai saat ini, apakah Anda mengetahui bahwa roti mengandung emulsifier?
Kandungan emulsifier merupakan zat yang sering digunakan untuk membantu menjaga kestabilan emulsi antara air dan minyak pada saat membuat makanan.
Manfaat dari emulsifier sendiri adalah untuk mengembangkan (pengembang) dan menstabilkan adonan makanan khususnya adonan untuk bahan roti.
Pada umumnya, semakin banyak emulsifier yang ditambahkan dalam adonan makanan, bisa membuat adonan tersebut akan mengembang menjadi lebih baik, lembut dan tampak mengesankan.
Tapi, meskipun emulsifier sangat baik sebagai pengembang adonan khususnya adonan roti, disarankan supaya tidak berlebihan ketika menggunakannya.
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, kandungan emulsifier yang berlebihan pada makanan ternyata bisa meningkatkan risiko kanker usus pada pengonsumsi makanan tersebut.
Penelitian menemukan bahwa zat emulsi yang terkandung di dalam emulsifier serta beberapa zat aktif lainnya akan membuat perkembangan serta pertumbuhan sel kanker yang ada di usus semakin meningkat.
Bukan hanya itu saja, kandungan zat emulsi ini juga sangat memungkinkan usus maupun sistem pencernaan yang lainnya mengalami masalah radang atau sejenisnya.
Para peneliti juga menyebutkan, jika makanan yang kita konsumsi mengandung emulsifier berlebihan disitu ada bakteri jahat yang bisa memicu pertumbuhan dan perkembangan sel kanker di usus.
Bakteri tersebut juga dapat memicu tumbuhnya bakteri jahat di usus sehingga hal ini akan mengganggu sistem pencernaan seseorang.
Penelitian lain juga ditemukan terhadap ribuan orang dengan kasus kanker karena terbiasa mengonsumsi segala hal yang mengandung senyawa adiktif serta senyawa berbahaya pendorong meningkatnya sel kanker dalam tubuh.
Baca Juga: Akhinya Pemain Legenda Brazil Tiba di Indonesia, Ronaldinho akan Segera Gabung RANS Nusantara FC
Sementara itu, salah satu senyawa berbahaya yang mendorong pertumbuhan sel kanker itu sendiri adalah senyawa yang ada pada zat emulsifier.***