19 Shampo Ditarik Unilever karena Mengandung Benzena, Picu Kanker dan Leukimia, Apa Itu Benzena?

- 30 Oktober 2022, 08:11 WIB
19 Shampo Ditarik Unilever karena Mengandung Benzena, Picu Kanker dan Leukimia, Apa Itu Benzena?
19 Shampo Ditarik Unilever karena Mengandung Benzena, Picu Kanker dan Leukimia, Apa Itu Benzena? /fda.gov/dryshampoo/

Baca Juga: Update Terbaru, Berikut 198 Obat Sirup yang Aman Menurut BPOM

"Berdasarkan impor data, sampai saat ini kedua produk yang telah memiliki nomor notifikasi (izin edar) BPOM tersebut belum pernah diimpor ke wilayah Indonesia. BPOM menyatakan seluruh kosmetika yang ditarik di Amerika Serikat, tidak beredar secara resmi di Indonesia," tulis BPOM dalam keterangannya. resminya.

BPOM menegaskan bahwa, larangan penggunaan benzen dalam produk kosmetika diatur dalam Peraturan BPOM Nomor 23 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan BPOM Nomor 17 Tahun 2022.  

Cemaran benzen yang ditemukan pada sejumlah produk sampo ini diduga berasal dari propelan atau bahan pendorong yang digunakan dalam pembuatan produk-produk tersebut.   

Propelan atau bahan pendorong biasanya berbentuk sediaan aerosol. Bahan tersebut memiliki fungsi untuk mendorong isi produk keluar dari kemasan dengan tekanan tertentu.   

"Senyawa benzen yang terbentuk akibat reaksi kimia ini terurai menjadi senyawa yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia termasuk menyebabkan kanker," terang BPOM.   

Seperti diketahui, The United States Food and Drug Administration (USFDA) telah menarik 19 produk sampo yang diproduksi oleh Unilever.

Baca Juga: 4 Bahan Alami yang Sangat Ampuh Sembuhkan Wasir, Salah Satunya Daun Lidah Buaya

Penarikan tersebut dilakukan seusai FDA menemukan adanya kandungan bahan berbahaya Benz pada ke-19 produk tersebut.   

Benz merupakan salah satu zat yang dapat memicu munculnya kanker atau biasa disebut sebagai zat karsinogenik.

Halaman:

Editor: Moch Eko Ridwan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah