- Demam dengan atau tanpa menggigil tiba-tiba.
- Gatal-gatal.
- Sakit perut.
- Kehilangan nafsu makan.
- Urine berwarna gelap.
- Sakit perut bagian atas.
- Penurunan jumlah urine.
- Sakit tenggorokan.
Meskipun efek samping paracetamol di atas terbilang ringan, Anda tetap tidak boleh menyepelekannya.
Hubungi dokter segera jika efek samping masih terasa hinggga beberapa hari ke depan, sebab ini artinya Anda memerlukan perhatian medis.
Baca Juga: Klarifikasi BPOM Terkait 19 Sampo yang Ditarik Unilever dari Pasaran karena Picu Kanker
Efek samping berat
Jika efek samping paracetamol sebelumnya masih dapat Anda atasi ataupun dikendalikan, tidak dengan efek samping berat seperti berikut ini.
Anda benar-benar harus mendapatkan perhatian medis segera agar efek samping berikut tidak bertambah parah.
- Reaksi alergi
Reaksi ini bisa menimbulkan kulit ruam atau pembengkakan. Satu dari seratus orang bisa mengalami efek samping ini.
- Tekanan darah rendah dan detak jantung cepat
Umumnya ini terjadi pada pasien yang mendapatkan paracetamol melalui suntikan di rumah sakit.
- Gangguan darah
Seperti trombositopenia (jumlah trombosit yang rendah) dan leukopenia (jumlah sel darah putih yang rendah).
Efek ini termasuk jarang terjadi. Hanya satu dari 1.000 orang berisiko mengalami kondisi ini.
- Gangguan pada hati dan ginjal
Kerusakan hati dan ginjal bisa terjadi jika Anda terlalu banyak mengonsumsi paracetamol.