Banyak Yang Tidak Menyadari, Ternyata Ikan Asin Terbukti Bisa Menyebabkan Risiko Penyakit Kanker

- 22 Desember 2022, 12:11 WIB
Bahaya Ikan Asin Bagi Kesehatan Tubuh
Bahaya Ikan Asin Bagi Kesehatan Tubuh /YouTube Emasuperr

MEDIA BLORA - Pada sebagian banyak orang pasti sudah pernah makan ikan asin.

Belum  dimakan saja aroma ikan asin ini sudah menggoda siapapun.

Apalagi ditambah nasi putih panas dan sambel, pasti enak sekali!

Pada dasarnya ikan segar itu tinggi akan protein yang punya manfaat lebih pada  tubuh.

Namun proses dari ikan segar menjadi ikan asin itu menyimpan bahaya tersembunyi yang sudah terbukti secara ilmiah.

Baca Juga: Manfaat dan Efek Samping Mengkonsumsi Air Kelapa Bagi Kesehatan Tubuh, Penderita Penyakit Ini Tidak Disarankan

Jadi untuk menjadikan ikan segar menjadi ikan asin itu memerlukan proses penggaraman agar lebih awet.

Garam digunakan sebagai pengawet alami untuk menghambat dan membunuh bakteri-bakteri pembusukan pada ikan.

Proses penggaraman pada ikan dilakukan pada tiga cara, ada penggaraman kering, penggaraman basah dan kench salting.

Umumnya ikan segar akan ditimbang terlebih dahulu lalu akan diberikan garam seberat 10 hingga 15% dari berat ikan segar.

Kadar garam yang cukup tinggi ini itulah yang tidak baik pada tubuh.

Kenapa? karena bila garam terakumulasi pada tubuh akan membuat tubuh menahan  cairan untuk mengencerkan kadar natrium tersebut.   

Kondisi ini akan meningkatkan jumlah cairan  di dalam aliran darah yang menyebabkan jantung bekerja lebih ekstra untuk memompa dan mengalirkan  darah ke seluruh tubuh.

Hal ini menyebabkan tekanan dan aliran darah meningkat, bila dibiarkan beban dan tekanan tambahan ini menyebabkan pembuluh darah kaku.

Jika terus-menerus terjadi ini dapat  menyebabkan tekanan darah tinggi, hipertensi, serangan jantung, stroke bahkan gagal jantung dan  penyakit ginjal kronis.

Kenapa? karena natrium yang berlebih pada tubuh akan membuat ginjal bekerja lebih ekstra untuk menyaring kadar natrium tersebut.

Makanya ikan asin tidak disarankan  dikonsumsi berlebihan pada penderita hipertensi, stroke atau bahkan yang punya masalah pada ginjal.

Setelah dilakukan penggaraman, ikan asin biasanya dijemur, dikeringkan, atau bahkan  di asap-asap.

Pada proses penjemuran ini akan ada perubahan pada sel-sel daging ikan sehingga memunculkan salah satu bahan karsinogenik yaitu nitrosamine.

Nitrosamine inilah yang menyebabkan  kanker pada penderitanya.

Penyebab utama dari  kanker bisa langsung dicek nitrosaminenya.

Kanker apakah yang paling sering disebabkan oleh ikan asin? yaitu kanker karsinoma nasofaring atau KRS.

Kenapa kanker nasofaring? karena biasanya kita itu makan ikan asin dengan nasi panas-panas.

Jadi nitrosamin pada ikan asin itu akan  terbawa melalui uap nasi panas yang biasa terkena esofagus, dinding-dinding tenggorokan, bahkan hingga lambung.

Apalagi jika kebiasaan makan ikan asin itu dikombinasikan dengan kebiasaan merokok.

Merokok juga mengandung nitrosamin, uapnya dapat masuk ke nasofaring dan adanya infeksi epstein bar virus.

Dimana virus ini merupakan virus yang dapat menular melalui air liur dengan gejala demam, sakit tenggorokan, bahkan ada radang kelenjar getah bening di leher itu dapat meningkatkan resiko munculnya kanker nasofaring.

Jadi kalau kalian ada infeksi epstein bar virus maka sangat-sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi ikan asin agar menurunkan  resiko terjadinya kanker nasofaring.

Baca Juga: Muncul Varian Baru, Menkes: Masyarakat yang Belum Vaksinasi Covid-19 Beresiko Meninggal, Warganet Elus Dada

Tidak hanya itu, biasanya banyak pedagang-pedagang  nakal yang memberikan zat pengawet tambahan seperti formalin pada ikan asin agar tidak gampang busuk.

Formalin ini juga dapat meningkatkan resiko penyakit berbahaya pada tubuh.

Ciri-ciri ikan berformalin itu tidak rusak sampai lebih dari satu bulan pada suhu normal, tampak bersih dan  cerah warnanya, tidak berbau khas ikan asin, di kipas-kipas tidak ada bau amis-amis.

Bahkan digoreng pun tidak bau satu rumah, tekstur ikan keras tapi bagian dalamnya masih basah serta tidak dikerubungi lalat dan baunya hampir netral sama sekali.

Tanpa bau, warna cerah,  tidak dikerubungi lalat, maka harus diwaspadai bahwa ikan itu ditambahkan formalin yang dapat  meningkatkan resiko kanker pada tubuh.

Makan ikan asin 2 minggu atau satu bulan sekali itu masih dianggap wajar dan normal pada tubuh.

Namun jika kalian mengkonsumsi ikan asin lebih dari 3 kali seminggu maka itu akan meningkatkan resiko munculnya kanker pada tubuh.

Makanya  sangat-sangat disarankan untuk memperhatikan apa yang kalian makan sehingga dapat menjaga kesehatan  lebih optimal lagi.

Baca Juga: Selain Nikmat, Ternyata Bercinta dengan Pasangan dapat Menyembuhkan Beberapa Penyakit Seperti Berikut Ini

Demikianlah bahaya dari ikan asin bagi kesehatan tubuh, seperti dilansir dari sumber video Channel YouTube Emasuperr.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x