Kutu Air Disebabkan Air Hujan, Benarkah? Simak Faktanya

- 24 Maret 2024, 09:24 WIB
Ilustrasi terkena kutu air pada kaki
Ilustrasi terkena kutu air pada kaki /Jurnal Ngawi/Gambar Pixabay

MEDIA BLORA – Kutu air pada kaki sering dialami masyarakat di saat musim penghujan. Kaki yang sering terkena air ternyata bukan penyebab utama kutu air, terdapat hal lain yang menjadikan kutu air pada kaki.

Kutu air pada kaki menyebabkan tidak nyamannya seseorang untuk beraktivitas dalam keseharian. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja dan tidak mengenal batas usia juga.

Baca Juga: 5 Bahan Lemari Sepatu Terbaik dan Tahan Lama

Rasa gatal di sela-sela kaki bisa kadi karena kaki terserang infeksi jamur atau tinea pedis. Tinea pedis adalah keluhan gatal di jari-jari atau telapak kaki yang Istilah awamnya kutu air.

Kondisi ini bisa menimbulkan gejala berupa ruam bersisik di sela-sela jari kaki. Kutu air kaki sering kali menyerang kaki seorang yang lembap akibat keringat berlebih.

Seseorang yang mengalami kutu air, kondisi yang sering dirasakan yakni kaki terasa gatal. Hal ini berisiko dialami oleh orang yang kurang menjaga kebersihan kaki.

Awasi gejala yang muncul di kaki dan jangan menyepelekan kutu air. Apalagi pada musim penghujan seperti saat ini yang mana kaki rentan terkena kutu air.

Banyak yang bilang kalau kutu air sering kali meyerang seseorang di musim hujan. Padahal belum tentu juga hal ini dibenarkan.

Pada dasarnya, masalah kutu air ini disebabkan oleh bakteri yang sering menjangkiti seseorang bila abai terhadap kebersihan kakinya.

Kutu air dan musim hujan memang saling kait-mengait. Apalagi bila musim hujan menimbulkan genangan air, bahkan banjir.

Sebab, kondisi ini bisa jadi meningkatkan risiko terjadi penyakit kulit, salah satunya kutu air. Perlu diingat, bakteri penyebab kutu air sering kali hidup di lingkungan bersuhu hangat dan lembap.

Baca Juga: Viral Obyek Wisata Dekat Bandung D'Castello Ciater Dengan Bangunan Kastilnya Seperti Negeri Dongeng

Musim hujan sendiri seringkali membuat lingkungan di sekitar kita menjadi lembap. Tak hanya ruangan saja sebenarnya, barang-barang, seperti kaus kaki, sepatu, dan lain-lain, juga bisa menjadi lembap di musim tersebut.

Alhasil, risiko berkembangbiaknya bakteri ini pun semakin meningkat. Dengan kata lain, risiko terserang kutu air di musim hujam memang akan meningkat.

Oleh sebab itu, sebaiknya selalu menjaga sela-sela jari kaki agar tetap kering. Bila terkena air, segeralah seka kaki atau keringkan kaki setelah terkena air hujan.

Kutu air dapat dideteksi melalui adanya gegara infeksi jamur yang kebanyakan dari jenis jamur dermatophytes.

Jamur jenis ini juga menjadi penyebab kurap. Jamur yang menjadi biang keladi kutu air merupakan jamur yang hidup di lingkungan bersuhu hangat dan lembap. Misalnya, kolam renang atau kamar mandi.

Cara penularan kutu air bisa melalui sentuhan langsung dengan kulit yang terinfeksi atau benda yang sudah terkontaminasi.

Hal yang perlu diwaspadai, bahwa setelah menular jamur ini akan menetap dan berkembang biak di permukaan kulit.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terserang kutu air:

-Mengenakan sepatu yang tebal dan ketat.

-Berbagi benda pribadi, seperti handuk, sepatu, ataupun kaus kaki.

-Kaki sering berkeringat.

-Berkunjung ke area publik tanpa alas kaki.

Baca Juga: Kumpulan Soal Ujian Sekolah Geografi Kelas 12 dan Kunci Jawaban Sesuai Kisi-kisi Kurikulum 2013 TA 2023 2024

-Tak menjaga kebersihan kaki. Contohnya, jarang mencuci kaki setelah beraktivitas atau saat menggunakan ulang kaus kaki yang belum dicuci.

-Adanya luka di jari atau kuku jari kaki.

 

Selain itu, hindari pula menggunakan sepatu yang terlalu ketat, karena bisa membuat jari kaki semakin lembap.***

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x