MEDIA Blora - Mengenal figur KH. Luthfi Thomafi, Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang meninggal dunia hari ini, Kamis 9 Juni 2022.
KH M Luthfi Thomafi (Gus Luthfi) tutup usia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Arafah, Kabupaten Rembang.
Siapa KH Luthfi Thomafi? Simak profil dan biodata singkat KH Luthfi Thomafi berikut yang dilansir MEDIA BLORA dari berbagai sumber.
KH Luthfi Thomafi merupakan Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).
Pria yang akrab disapa Gus Lutfhi ini merupakan sosok kiai muda dari Rembang, pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidiyyah 2 Lasem Rembang.
Selain dikenal sebagai tokoh muda Nahdlatul Ulama, Gus Lutfhi juga merupakan adik dari KH. Arwani Thomafi, Sekjen PPP yang juga anggota DPR RI.
Gus Luthfi memiliki nama lengkap Muhammad Luthfi Thomafi, Lc. M.Pd.
Pimpinan pusat GP Ansor ini lahir di Rembang pada 28 September 1977.
Gus Luthfi merupakan alumnus Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Solo. Sejak awal Gus Lutfhi memiliki minat yang besar di jalur keilmuwan.
Setelah lulus dari madrasah aliyah, Gus Lutfhi melanjutkan jenjang pendidikannya di Al-Azhar, Kairo Mesir.
Sepeninggal Abahnya KH. Ahmad Thoifoer pada awal tahun 2007, praktis Gus Luthfi menjadi penerus Abahnya di jalur pendidikan.
Baca Juga: Gara-gara Keripik Pedas One Chip Challenge Irfan Hakim Dan Tim Dilarikan Ke Rumah Sakit
Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk memikirkan keberlanjutan dan kemajuan atas amanah orangtua di jalur pendidikan.
Ditangan Gus Luthfi, Pondok Pesantren Al-Hamidiyah dan unit pendidikan formal mulai jenjang MI, MTs, dan SMK Avicena menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Gus Luthfi merupakan lulusan S2 Magister Manajemen Pendidikan Islam di IAIN Kudus.
Gus Luthfi juga tercatat sebagai pengajar di jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI) STAI Al-Anwar Sarang Rembang.
Gus Luthfi merupakan sparing partner yang cukup baik dengan Rektor STAI Al-Anwar, KH Abdul Ghofur Maimoen Zubair.
Gus Luthfi memiliki komitmen terhadap dunia pendidikan khususnya di STAI Al-Anwar dengan penuh totalitas.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi, Semburan Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter
Bahkan Gus Luthfi yang sedianya menjadi petugas haji pada musim haji tahun ini, urung dijalani. Karena Gus Luthfi memilih tetap beraktivitas di STAI Al-Anwar daripada meninggalkan aktivitas di kampus sekitar 70 hari dengan menjadi petugas haji di Mekah.***