Ketua Pimpinan Pusat GP Anshor KH. M. Luthfi Thomafi Tutup Usia, NU Kehilangan Salah Satu Kader Terbaiknya

- 9 Juni 2022, 14:25 WIB
Ketua Pimpinan Pusat GP Anshor KH. M. Luthfi Thomafi Tutup Usia, NU Kehilangan Salah Satu Kader Terbaiknya
Ketua Pimpinan Pusat GP Anshor KH. M. Luthfi Thomafi Tutup Usia, NU Kehilangan Salah Satu Kader Terbaiknya /facebook/M.Luthfi.Thomafi/
 
MEDIA BLORA - Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor, KH. M. Luthfi Thomafi (Gus Luthfi) wafat pada Kamis, 9 Juni 2022. 
 
Gus Luthfi tutup usia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Arafah, Kabupaten Rembang.
 
Kabar wafatnya Gus Luthfi dibenarkan oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Blora M Ahmad Faishol Najib (Gus Fais). 
 
Gus Fais menuturkan Gus Luthfi dikabarkan sakit mendadak karena kecapekan setelah pulang mengajar.
 
Gus Fais mengungkapkan, kakak iparnya itu merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidiyah, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang.
 
Gus Fais juga meminta doa, semoga almarhum husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala khilaf.
 
Disisi lain, Sekjen DPP PPP M. Arwani Thomafi yang merupakan kakak kandung almarhum Gus Luthfi menambahkan, pada 28 September mendatang, usianya genap 45 tahun. Namun, takdir Allah memiliki jalannya sendiri.
 
Gus Arwani menceritakan perjumpaan secara fisik terakhir dengan adik kandungnya itu pada 28 Mei 2022 dalam kegiatan wisuda ke V di STAI Al-Anwar, Rembang.
 
Di kampus STAI Al- Anwar separuh waktu almarhum Gus Luthfi digunakan untuk mengabdi di dunia pendidikan.
 
Menurut Gus Arwani, almarhum semasa hidupnya menjadi sparing partner yang cukup baik dengan Rektor STAI Al-Anwar, KH Abdul Ghofur Maimoen Zubair.
 
 
Gus Arwani juga menjelaskan khidmat Luthfi di STAI Al-Anwar ini juga atas perintah KH Maimoen Zubair.
 
Gus Arwani mengungkapkan, Gus Luthfi memiliki komitmen terhadap dunia pendidikan khususnya di STAI Al-Anwar penuh totalitas. 
 
Gus Arwani juga menjelaskan bahwa Gus Luthfi seharusnya menjadi petugas haji pada musim haji tahun ini, namun hal itu urung dijalani. Gus Luthfi lebih memilih tetap beraktivitas di STAI Al-Anwar daripada meninggalkan aktivitas di kampus sekitar 70 hari dengan menjadi petugas haji di Mekah.
 
Selain itu, Gus Luthfi juga penerus orangtuanya sebagai 'penjaga gawang' di Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidiyah yang berkhidmat di jalur ilmu.
 
Gus Arwani menambahkan bahwa Lasem-Sarang menjadi saksi atas khidmat Gus Luthfi di jalur pendidikan.***
 

Editor: Ahmat Arif Muzazin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah