MEDIA BLORA - Pati, sebuah kota di Jawa Tengah, tiba-tiba menjadi sorotan media sosial ketika berita palsu tentang serangan Klitih yang menakutkan menyebar dengan cepat.
Namun, peristiwa yang sebenarnya adalah kecelakaan lalu lintas telah diubah menjadi hoaks yang menciptakan kepanikan di masyarakat.
Dalam artikel ini, kita akan menguraikan kronologi kecelakaan lalu lintas yang memicu berita palsu Klitih di Pati.
Awal Mula Kecelakaan Lalu Lintas
Semua dimulai pada tanggal 16 September 2023, ketika seorang pemuda berusia 20 tahun, yang berinisial K, sedang mengendarai sepeda motor di Pati.
Baca Juga: Cuplikan Video Viral Klitih Pati Terbukti Salah, Ini Faktanya
Saat itu, dia bergerak dari arah selatan ke utara di Jalan Umum Rogowongso, tepatnya di Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati.
Namun, pada saat yang sama, ada sepeda motor lain yang identitasnya tidak diketahui, bergerak dari arah timur ke barat.
Kronologi Kecelakaan
Menurut penjelasan dari Kasat Lantas Kompol Asfauri, korban K diduga melanggar lampu lalu lintas yang sedang menyala merah di tempat kejadian.
Kecelakaan pun tak terhindarkan, dan terjadi tabrakan antara sepeda motor korban K dengan sepeda motor lain yang identitas pengemudinya juga tidak diketahui.
Akibatnya, korban K menderita luka hematoma pada kepala dan luka di wajahnya.
Saat itu, pengendara sepeda motor yang lain memilih untuk melarikan diri dari tempat kejadian, meninggalkan korban K dalam kondisi yang memerlukan perawatan medis segera.
Perkembangan Berita Palsu Klitih
Namun, apa yang sebenarnya adalah kecelakaan lalu lintas ini kemudian diubah menjadi berita palsu yang menciptakan kepanikan di masyarakat Pati.
Foto dan video korban K yang terluka parah di wajahnya mulai beredar di media sosial.
Bahkan, ada video yang menampilkan sekelompok pemuda dalam konvoi sepeda motor dengan senjata tajam jenis celurit.
Narasi "Pati Darurat Klitih" muncul dalam postingan yang viral, membuat orang percaya bahwa serangan Klitih telah meneror kota.
Baca Juga: Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Pati Dituduh sebagai Korban Klitih, Memahami Kontroversi
Klarifikasi Resmi oleh Pihak Berwenang
Dalam menghadapi penyebaran berita palsu yang meresahkan ini, Polresta Pati dengan tegas mengkonfirmasi bahwa narasi Klitih tersebut adalah hoaks atau berita palsu.
Mereka menjelaskan bahwa korban K adalah hasil dari kecelakaan lalu lintas, bukan korban serangan Klitih.
Klarifikasi ini diberikan untuk menghilangkan ketidakpastian di masyarakat dan mengembalikan ketenangan.
Kronologi kecelakaan lalu lintas yang memicu berita palsu Klitih di Pati adalah contoh nyata bagaimana informasi yang salah dapat menyebar dengan cepat di media sosial.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya verifikasi informasi sebelum mempercayainya.
Klarifikasi resmi oleh pihak berwenang adalah langkah yang diperlukan untuk menghindari kepanikan dan ketakutan yang tidak perlu di masyarakat.
Baca Juga: Pemuda Luka Parah di Pati, Mengungkap Hoaks Klitih yang Meresahkan
Semua pihak harus berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan selalu memverifikasi sebelum mempercayainya, demi menjaga ketenangan dan keamanan bersama.***